25 radar bogor

Lebih Dekat dengan Yayasan Nur Insan Kamil yang Fokus Bantu Pendidikan, dan Ingin Bangun Masjid

KOMPAK: Para pengurus Yayasan Nur Insan Kamil berkumpul bersama

Di tengah harga kebutuhan hidup serba naik, masyarakat berlomba memperkaya diri dengan kerja sekeras-kerasnya. Berbeda dengan para pengurus Yayasan Nur Insan Kamil. Yayasan yang baru didirikan 11 Juni lalu ini, memiliki visi sosial untuk membantu anak-anak yang kurang mampu di bidang pendidikan.

Laporan: Fikri Setiawan

Para pengurus yang terdiri atas alumni Perguruan Tinggi Bogor Educare (BEC) ini sengaja mendirikan yayasan, mengingat ketika mereka sekolah di perguruan tinggi tersebut juga atas dana bantuan pendidikan. Kini, angkatan 13 yang sudah lulus sejak enam tahun lalu, baru bisa merealisasikan keinginannya karena masing-masing sudah hidup mapan. “Dulunya kami sama-sama dibantu.

Kami juga dulunya dari kalangan tidak mampu, kemudian mendapatkan bantuan untuk sekolah di situ,” jelas Ketua Pembina Yayasan, Egis Gistian.

Uniknya, nama yayasan tersebut berasal dari nama mendiang teman seangkatannya, Insan Kamil. Insan Kamil menderita sakit mag tetapi tidak tertolong. Dirinya menyayangkan, saat itu mereka terkendala waktu dalam menghimpun dana bantuan untuk Insan Kamil.

“Makanya kami berpikir, kalau mengumpulkan dana dadakan itu susah, butuh waktu. Kalau kita punya yayasan dan punya tabungan yang dikelola, hari ini dengar kabar ada yang sakit, sorenya kita bisa langsung bawa ke rumah sakit,” terangnya.

Selain di bidang pendidikan, pihaknya juga berencana mengembangkan sayapnya dengan rutin memberikan bantuan kepada beberapa panti asuhan. Tak hanya itu, ia juga berencana untuk merangkul alumni BEC angkatan lainnya untuk membangun masjid alumni.

“BEC ini sudah tembus 19 angkatan, kami juga ingin merangkul angkatan lainnya untuk sama-sama bikin masjid alumni,” kata Egis.
Kini, ada sebanyak 30 donatur yang berasal dari angkatannya untuk menghidupi yayasan tersebut. Sementara pe­ngurusnya ada sebanyak 14 orang. Mereka bersungguh-sungguh mendirikan yayasan sejak dua bulan lalu dan proses pengajuannya.

Ke depan, dia berharap melalui yayasan ini, para alumni dalam komandonya bisa membantu masyarakat dengan jangkauan yang lebih luas. Terlebih, ia sangat berharap segera memiliki gedung pendidikan untuk mem­permu­dah realisasi bantuan pen­didikan yang diberikan. “Ren­cana jangka panjangnya, se­moga kami punya gedung pendidikan sendiri,” tandasnya.(rp1/c)