25 radar bogor

BCR IPB Jalani Tes Kesehatan

BOGOR–Pemilihan bakal calon rektor (BCR) IPB periode 2017–2022 memasuki tahap pemeriksaan kesehatan sebagai bagian kelengkapan administrasi BCR. Kemarin (13/6), enam dari 24 BCR menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Marzoeki Mahdi.

Pantauan Radar Bogor, satu per satu BCR IPB mendatangi rumah sakit di Jalan Dr Semeru, Kota Bogor itu. Hingga pukul 11.00, ada enam BCR melakukan tes kesehatan jasmani juga rohani. Mereka adalah Prof Yonny Koesmaryono, Dr Arif Satria, Dr Bayu Krisnamurthi, Dr Sri Nurdiati, Prof Damayanti Bukhori, dan Dr Rinekso Soekmadi.

Ketua Panitia Pemilihan Rektor (PPR) IPB, Erica Laconi mengatakan, salah satu persyaratan administrasi BCR ada keterangan kesehatan jasmani dan rohani. Tidak ditentukan harus ke dokter mana atau ke rumah sakit mana.

“Diperkirakan saja, para BCR untuk pemeriksaan jasmani dan rohani, tentunya oleh dokter dan rumah sakit yang memiliki izin praktik dan ada kode etiknya sesuai dengan ketentuan pemeriksaan kesehatan,” ujar Erika kepada Radar Bogor.

Soal pemeriksaan kesehatan, kata Erika, tidak ada tenggat waktu. Yang penting, semua dokumen administrasi termasuk hasil kesehatan dikumpulkan sebelum 20 Juni. “Tenggat waktunya kami tunggu sampai 20 Juni. Ini salah satu langkah pribadi mereka masing-masing melengkapinya,” katanya.

Setiap BCR, sambung Erica, akan menyerahkan kelengkapan administrasi ke pimpinan unit, bisa fakultas atau lainnya. Kemudian, setiap pimpinan unit yang akan menyerahkan semua dokumen dari masing-masing BCR yang diusung ke PPR ketua, dalam hal ini adalah dirinya.

“Jadi, PPR tidak menerima doku­men per individu, dikum­pulkan kepada unit, dan unitnya yang mengusulkan. Ada beberapa yang melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Marzoeki Mahdi, silakan ke mana saja, itu kan inisiatif dari BCR,” ungkapnya.

Sementara itu, salah satu BCR, Dr Arif Satria mengatakan, pemeriksaan kesehatan yang dilakukannya merupakan salah satu langkah melengkapi adminis­trasi yang dibutuhkan dalam pencalonan calon rektor IPB.

“Betul, tes kesehatan jasmani dan rohani. Untuk tes kesehatan rohani, alhamdulillah sudah lolos. Dan hasil tes kesehatan jasmani baru keluar Kamis,” tuturnya.

Ditanya apakah sulit atau tidak saat melewati serangkaian tes, sambung Arif, ada 525 soal untuk tes kesehatan rohani. “Ya soalnya biasa saja, sering diulang-ulang. Mungkin untuk melihat daya ingat dan konsistensi,” tandas BCR yang diajukan oleh unit kerja Administrasi Rektorat, Fakultas Ekologi Manusia, dan Program Diploma itu.(wil/c)