BOGOR–Pelantikan rektor Universitas Pakuan (Unpak) Bogor periode 2017–2022 berlangsung meriah di gedung Yayasan Pakuan Siliwangi, Rabu (31/5). Dalam pelantikan tersebut, Bibin Rubini kembali terpilih sebagai rektor. Dia merupakan calon tunggal yang dipilih Yayasan Pakuan Siliwangi.
Senyum terlihat di wajah Bibin setelah menyampaikan pidato pelantikan. Didampingi keluarga, pria kelahiran 9 Desember 1956 itu menerima ratusan ucapan selamat dari kolega, senat, dan para dosen yang hadir dalam pelantikan tersebut. Pelantikan ini juga dihadiri Wali Kota Bogor Bima Arya, Bupati Bogor Nurhayanti, muspida dan civitas akademika.
Melanjutkan kepemimpinannya pada periode sebelumnya, Bibin mengatakan, sudah menyiapkan berbagai rencana strategis yang difokuskan kepada peningkatan kualitas akademik dan kemahasiswaan, dengan cara mendorong dosen dan fungsional yang sudah S-2 untuk kuliah S-3, dan yang sudah S-3 didorong menjadi guru besar.
Ia juga akan meningkatkan moderisasi kampus dengan membangun kampus yang modern melalui lingkungan belajar yang kondusif demi pembentukan karakter mahasiswa. “Kami juga akan memanfaatkan information and comunication technology (ICT) di kampus. Mulai sistem informasi manajamen, e-library, pembayaran keuangan lewat e-banking dan sistem kepegawaian, arsip dan aset dengan IT,” paparnya kepada Radar Bogor.
Bibin menuturkan, kebijakan strategis yang juga akan dilakukan yakni peningkatan kualitas lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat melalui hasil karya ilmiah dari pada dosen Unpak. Tak hanya itu, kesejahteraan dosen, karyawan, dan mahasiswa juga akan diperhatikan. “Unpak juga akan membangun jejaring dengan perguruan tinggi lain agar lulusan Unpak setara dengan lulusan dari universitas dalam negeri ataupun luar sebagai upaya menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA),” tambah Bibin.
Unpak, kata dia, saat ini sudah memiliki sistem penjaminan mutu internal dan implementasinya. Yang mana, 33 bidang studi di Unpak pun sudah terakreditasi A dan B, hanya ada satu bidang studi yang masih C tetapi sedang proses untuk meraih B.
Keunggulan Unpak lainnya adalah tetap mempertahankan kearifan lokal yang dimiliki Kota Bogor, yakni silah asah dan silih asuh. “Kami ingin mahasiswa mendapatkan harapannya di kampus ini sekaligus membentuk insan yang tangguh dan berkarakter,” tegasnya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku tidak terkejut dengan dilantiknya kembali Bibin Rubini. Pasalnya, kiprah Bibin selama dua periode sebelumnya memang sudah diakui mulai dari pembangunan fisik hingga peningkatan kualitas pendidikan. “Seleksi kepegawaian di Pemerintah Kota Bogor juga dibantu Unpak, dan banyak PNS Pemkot yang kuliah atau melanjutkan studi di Unpak,” tutup Bima.
Di tempat yang sama, Bupati Bogor Nurhayanti turut memberikan selamat atas kembali terpilihnya Bibin Rubini sebagai rektor Unpak. Menurut Nurhayanti, hampir 40 persen mahasiswa Unpak berasal dari Kabupaten Bogor. “Ini membuktikan bahwa Unpak bagian yang membangun Kabupaten Bogor dalam bidang pendidikan,” bebernya.
Ia berharap Unpak terus meningkatkan kuantitas dan kualitas lulusan yang berkiprah dan memajukan.
Sedangkan, Soedrajat Nataatmadja, mantan bupati Bogor menuturkan, pelantikan ini sama dengan proklamasi kemerdekaan yang dikumandangkan saat bulan puasa. Berkaitan dengan sejarah, Unpak, kata Soedrajat, merupakan salah satu kampus yang sudah baik dalam pendidikan bela negara. “Setahu saya, di Jawa Barat hanya Unpak yang melakukan pendidikan bela negara, itu pula sejak kepemimpinan Pak Bibin,” ungkapnya.
Ia hanya berpesan, dengan berlanjutnya kepemimpinan Bibin, ditambah prestasi yang sudah banyak diraih, ia ingin Unpak lebih waspada untuk jangan disusupi oleh radikalisme ekstrem yang akan merombak negara dan meruntuhkan negara.(ind/*)
