25 radar bogor

Debit Air Sungai Cileungsi Meningkat, Bojongkulur Terancam Banjir Lagi

Sungai-Cileungsi
Aliran Sungai Cileungsi yang sempat menguap beberapa waktu lalu. Cuaca ekstrem memicu aliran sungai meluap.
Sungai-Cileungsi
Aliran Sungai Cileungsi yang sempat menguap beberapa waktu lalu. Cuaca ekstrem memicu aliran sungai meluap.

GUNUNGPUTRI – RADAR BOGOR, Hujan deras yang terus mengguyur wilayah Bogor selama dua hari belakangan, mengakibatkan debit air di hulu Sungai Cileungsi mulai meningkat.

Bedasarkan pantauan arus Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C), belakangan debit air di hulu sungai besar tersebut mulai turun naik.

Berdasarkan hasil data pantauan Tinggi Muka Air (TMA) Hulu Sungai Cileungsi KP2C, pada pukul 06.30 WIB kondisi cuaca mendung sedang membuat TMA di hulu sungai tersebut meningkat sekira 33 sentimeter. Peningkatan berlanjut di 120 sentimeter pada pukul 15.29 WIB.

Curah hujan pun masih terus membasahi wilayah timur Kabupaten Bogor sehingga peningkatan pun menjadi 160 sentimeter di 15.40 WI.

“Kondisi itu masuk siaga 3. Batas normal Hulu Sungai Cileungsi seharusnya 100 sentimeter,” kata Ketua KP2C Puarman kepada Radar Bogor, Rabu (19/2/2020).

Ia menyebutkan, kondisi TMA sampai saat ini masih turun naik. Meski begitu, Puarman mengaku, sejauh masyarakat di bantaran Sungai Cileungsi dapat dipastikan aman.

Meskipun demikian, Puarman menyebut, kondisi aman seperti ini tidak dapat dipastikan, debit air sungai dapat meningkat kapan saja.

“Jadi kondisi begini jangan dianggap tidak akan banjir ya. Kemungkinan ada, tapi masih aman. Untuk perjalanan air dari hulu ke wilayah Bojongkulur dan Jatiasih Bekasi tiga sampai dengan 4 jam,” ujarnya.

Menurutnya, lokasi yang rawan bencana banjir ketika arus Sungai Cileungsi meluap yakni, wilayah Perumahan Vila Nusa Indah I dan II.

Sehingga, sambungnya, jika kondisi TMA berstatus siaga I atau sekitar 250-260 sentimeter warga harus segera meninggalkan kediamannya.

“Karena pasti air sungai akan meluap dan masuk permukiman bahkan bisa ke rumah warga,” tuturnya.

Kepala Desa Bojongkulur, Firman Riansyah menyebutkan, sebelumnya arus Sungai Cikeas meluap hingga memasuki permukiman warga Perumahan Vila Nusa Indah 3.

Meningkatnya debit air di kedua hulu sungai, kata dia, maka kemungkinan besar air sungai akan memasuki permukiman warga.

“Tentunya solusi pembuatan tanggul atau tembok penahan air di Perumahan Vila Nusa indah 3 dan antisipasi di wilayah sekitaran bantaran sungai harus segera dilakukan,”tandasnya. (rp1)