BUKA puasa bersama (bukber) di Gedung Putih, bukan kali ini saja diadakan. Trump mengadakan bukber ini hanya ingin memulihkan tradisi Gedung Putih yang telah ditinggalkannya selama tahun pertama menjabat sebagai presiden.
Trump ingin menghidupkan kembali tradisi buka puasa yang telah dilakukan oleh Presiden AS dari Partai Republik maupun Demokrat selama bertahun-tahun setiap Ramadan.
Trump, dalam sebuah pernyataan bulan lalu, mengirim salam dan harapan terbaiknya kepada semua Muslim yang menjalankan Ramadan di AS dan di seluruh dunia.
“Ramadan mengingatkan kita pada kekayaan umat Islam di kehidupan Amerika. Di Amerika, kita semua diberkati untuk hidup di bawah konstitusi yang memupuk kebebasan beragama dan menghormati praktik keagamaan,” kata Trump dalam pernyataan itu.
Pernyataan Trump tersebut memang sangat berbeda dengan bagaimana dia menghadapi kritik tahun lalu setelah memilih untuk tidak mengadakan jamuan buka bersama. Presiden sebelumnya, termasuk Bill Clinton, George W. Bush, dan Barack Obama, selalu menyelenggarakan acara buka bersama.
Dalam kepemimpinannya, Trump memberlakukan larangan perjalanan yang menargetkan sebagian besar negara-negara Muslim.
Trump sebelum pelantikannya mengatakan, dia akan mempertimbangkan untuk mengawasi dan menutup masjid di AS untuk memerangi terorisme, serta menciptakan database nasional untuk Muslim di Amerika.
Dia juga pernah salah menyatakan bahwa Obama diam-diam seorang Muslim.(jpg)