LONDON–Bukan rasa lapar atau kesibukan luar biasa yang merisaukan wali kota muslim pertama di London, Sadiq Khan saat menyambut bulan puasa. Melainkan tantangan menahan diri agar tidak mengopi.
Pria 47 tahun itu terbiasa ngopi setiap ada kesempatan. Bisa saat berada di ruang kerja atau ketika meeting tanpa henti dengan kolega serta orang-orang di pemerintahannya.
”Saya butuh kafein agar fokus dalam menjalaninya. Orang-orang di sekitar saya pasti tahu betapa menyebalkannya saya tanpa kopi,” katanya seperti dikutip The Guardian.
Namun, dia mengurangi porsi asupan kopi sejak beberapa bulan sebelum Ramadan. Tetapi, itu bukan persoalan. Yang menjadi misinya menjalani Ramadan adalah menjadikan bukan penuh berkah ini sebagai jembatan bagi beragam komunitas di London serta menunjukkan citra sejati Islam bagi mereka yang hanya mengenal Islam lewat berita di televisi.
Selama ini, seringkali muncul adalah berita buruk tentang Islam ataupun pria dengan jenggot yang melakukan maupun mengucapkan hal-hal buruk.
”Saya melihat bahwa (Ramadan, red) kali ini adalah kesempatan besar untuk melakukan sesuatu kepada komunitas serta menghancurkan mitos dan kecurigaan antaragama,” tambahnya.
Tepat pada Ramadan 2016, mengadakan acara buka puasa bersama bukan hanya di masjid, tapi juga sinagoge serta gereja-gereja di London.
Gereja yang menjadi lokasi pertama bukber wali kota London, adalah St James’s yang berada di pusat London. Penduduk muslim maupun nonmuslim diperkenankan untuk hadir. Mereka yang hadir bisa berbagi pengalaman.
”Kita memiliki kota yang paling beragam di dunia, tapi mereka tidak bisa berbaur sebanyak yang mereka bisa. Saya ingin masyarakat punya rasa saling memiliki,” ungkapnya.(dkw/net/jpg)