25 radar bogor

Jaga Menu Wajib Berbuka

IST KOMPAK: Kades Cimande, Sudrajat (tiga dari kanan) berfoto bersama staf dan muspika.

Keluarga Kepala Desa Cimande, Kecamatan Caringin, Sudrajat punya tradisi sendiri dalam menjalankan ibadah Ramadan. Meski tak ada hal yang berlebihan, Sudrajat selalu menjaga menu berbuka yang menjadi tradisi keluarga.

AktiVitas sehari-hari sebagai seorang kepala desa tak mengurangi semangat berpuasanya. Di samping Ramadan sebagai bulan penuh berkah, puasa bukan alasan menjadi malas. “Aktivitas seperti biasa kita jalankan, apalagi kita sudah bangun di sepertiga malam untuk mela­kukan sa­hur,” ujarnya.

Saat sa­hur yang dilanjut dengan salat Subuh selesai ditunaikan, lanjut dia, dirinya langsung bersiap-siap mela­kukan aktivitas wajib melayani masyarakat. Bersama seluruh staf desa, Sudrajat meng­ingatkan untuk tidak meng­urangi pelayanan kepada mas­yarakat.

“Paling di pertengahan hari saya kadang usahakan tidur siang, di musala atau kantor desa. Kita tidak jauh d­engan tempat pelayanan masyarakat. Dengan begitu, waktu pun tidak terasa karena kita tetap melaksanakan aktivitas seperti biasa bersama seluruh staf,” bebernya lagi. Menurutnya, tidak ada menu khusus selama sahur ataupun berbuka puasa.

“Maka­nan selama bulan Ramadan tidak begitu be­rubah, seperti bulan biasa sa­ja. Hanya, rujak kelapa dan rujak timun suri itu harus ada menemani kala berbuka puasa,” be­bernya.

Sudrajat punya tips khusus untuk tetap menjaga kebu­garan tubuh ketika berbuka puasa. “Di awal kita makan kurma terus minum air putih, itu yang paling utama,” katanya.

Begitu pun ketika sahur, dirinya selalu minum air putih secukupnya sebelum imsak. ”Inysaallah, kebugaran tubuh terjaga dan yang terpenting niat ikhlas lilahitaala dalam hati bahwa puasa adalah kewajiban. Karena tanpa niat apa artinya puasa kita,” tu­kasnya

HANGAT: Sudrajat bersama keluarga saat menunggu beduk berbuka puasa, kemarin (18/5).

Air Putih dan Kurma

CARINGIN – Sudrajat tidak neko-neko memilih menu berbuka puasa. Cukup dengan segelas air putih dan kurma, Sudrajat sudah cukup menik­mati. Menurut Sudrajat, air putih dan kurma ini sangat bermanfaat untuk menjaga kondisi tubuh selama menjalani ibadah puasa.

Begitu pun saat sahur. Air putih tidak lepas dari sasaran­nya. “Di awal kita makan kurma terus minum air putih, itu yang paling utama. Begitu pun ketika sahur.

Saya sebelum imsak minum air putih secukupnya. Inysaallah, kebugaran tubuh terjaga dan yang terpenting niat ikhlas lilahitaala dalam hati bahwa puasa adalah kewajiban. Karena tanpa niat apa artinya puasa kita,” tukas­nya.(dka/b)