25 radar bogor

Mukernas PPP Juga Bahas Jatah Menteri, Selain Soal Muktamar

Suharso Manoarfa saat ditetapkan sebagai pelaksana tugas Ketua Umum PPP, menggantikan Romahurmuziy yang saat ini mendekam di rumah tahanan KPK karena kasus jual beli jabatan di Kemenag. (Gunawan/JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan kembali membahas soal posisi pelaksana tugas (Plt) Ketua Umumnya. Pembahasan itu akan menjadi menu utama di Musyawarah kerja nasional (Mukernas) IV 19-20 Juli di Serang, Banten.

Ketua DPP PPP Rusli Efendi mengatakan, hajatan tersebut digelar untuk meminta pandangan dari para seluruh Ketua DPW seluruh Indonesia tentang jabatan ketua umum. Sebab sampai saat ini jabatan ketua umum masih Plt yang diisi oleh Suharso Monoarfa.

‎”Nanti kita akan mendengar masukan ketua-ketua DPW seluruh Indonesia yang menjadi peserta Mukernas,” ujar Rusli di Kantor DPP PPP, Jakarta, Rabu (17/7) dikutip dari jawapos.com.

Hasil dari pertimbangan di Mukernas tersebut nantinya akan dibawa ke forum tertinggi PPP yakni Muktamar. Dalam Mukernas itu juga bisa ditetapkan apakah akan mempercepat penyelenggaran Muktamar atau tidak. Karena di Muktamar itu akan dipilih Ketua umum PPP pengganti Romyhurmuziy yang saat ini mendekam di rumah tahanan KPK.

“Juga tidak mustahil bahwa Mukernas punya kewenangan juga atas permintaan peserta Mukernas nanti Muktamar bisa dipercepat, kita lihat nanti,” katanya.

Rusli menambahkan, dalam hajatan Mukernas nanti juga akan dibahas mengenai posisi menteri di kabinet Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin. Termasuk juga dipilih nama-nama kader yang bakal diajukan PPP ke Presiden Jokowi.

“Kita juga akan mendengar masukan dari DPW peserta Mukernas, tapi kan kita layak masuk kabinet tapi kita sesuai dengan mekanisme,” ungkapnya.

Adapun Mukernas PPP ke-IV tersebut, mengambil tema, Revitalisasi PPP untuk Indonesia Maju dan Berkeadilan. Tema itu dipilih karena salah satu pembahasannya adalah soal evaluasi di Pileg dan Pilpres 2019.

Evaluasi Pileg dan Pilpres ini penting. Karena PPP balum lama ini terkena musibah, bekas ketua umumnya Romahurmuziy terkena operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (JPG/magang-damar)