25 radar bogor

Rayu Partai Koalisi, Golkar Incar Kursi Ketua MPR

Buka Puasa Bersama
Presiden Jokowi melarang pejabat negara dan pegawai pemerintah menggelar buka puasa bersama Ramadan 1444 Hijriah.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Jatah kursi Ketua MPR masih jadi rebutan. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sudah bergerilya meminta dukungan. Partai Golkar pun melakukan hal yang sama.

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengklaim, pihaknya sudah melakukan pembahasan dengan partai-partai pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin. Termasuk juga melakukan lobi-lobi politik.

“Ya, itu (Ketua MPR) sudah kami bahas dengan berbagai partai. Sudah (melakukan lobi juga),” ujar Airlangga di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (17/7) dikutip dari jawapos.com.

Airlangga menambahkan, nantinya pemilihan pimpinan MPR akan dilakukan melalui mekanisme dengan sistem paket. Hal ini merujuk pada Undang-undang MPR, DPR, DPRD dan DPD (MD3) Nomor 2 Tahun 2018, yang mengatur mekanisme pemilihan pimpinan MPR berdasarkan sistem paket.

“Artinya Koalisi Kerja akan ada paket (pimpinan). Nah, kami mengurus paket itu,” ujarnya.

Airlangga mengatakan, besar kemungkinan pimpinan MPR ini berdasarkan pada perolehan kursi di parlemen. Sehingga jatah pimpinan MPR bisa proporsional.

“Nah, itu diproporsionalkan di sana saja,” ungkapnya.

Terpisah, Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily mengatakan suatu kewajaran apabila partainya ingin mendapatkan jatah kursi Ketua MPR. Golkar telah mengkalkulasi secara proporsional. Pemenang pemilu mendapatkan jatah kursi Ketua DPR kemudian kursi Ketua MPR.

“Rasionalisasinya politiknya sudah jelas kalau PDIP kan dapat ketua DPR. Sehingga Golkar pemenang kedua dapat kursi MPR. Kan logis,” kata Ace.

Ace mengatakan, ketua umumnya Airlangga Hartarto sudah menjalin komunikasi dengan partai-partai koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin. Ace percaya pada saatnya nanti akan terjadi satu kesepakatan soal jatah Ketua MPR. (JPG/magang-damar)