25 radar bogor

Luhut Tanggapi Santai Aksi Besar Penolakan RUU Cipta Kerja

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Serikat buruh dan mahasiswa berencana untuk melakukan aksi besar-besaran dan mogok massal menyatakan sikap penolakan atas Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja. Disebutkan skalanya akan lebih besar dibandingkan aksi pada 20 Januari lalu.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan pun menanggapinya dengan santai. “Itu ngomong-ngomong aja, apa yang mau dimogokin,” kata dia di kantornya, Jakarta, Kamis (20/2) malam.

Menurutnya RUU tersebut mencakup semua aspek, termasuk kesejahteraan para buruh. “Udah baik. Omnibus Law kan baik,” tambah dia.

Sebagai informasi, kalangan buruh akan bersinergi dengan mahasiswa untuk melakukan aksi agar RUU Omnibus Law Cipta Kerja tidak menjadi UU yang sah. Kepala Departemen Hubungan Antar Lembaga Sentral Gerakan Buruh Nasional (SGBN) Akbar Rewako mengatakan, pihaknya akan mogok kerja massal dan melakukan demo menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja.

“Kalau dari kami sudah mulai konsolidasi pemogokan umum. Langkah-langkah ke sana sudah mulai dilakukan pemanasan di beberapa daerah,” ujar Akbar di Kantor WALHI, Jakarta, Kamis (20/2).

Rencananya beberapa serikat buruh dari kota-kota besar juga akan menuju ke Jakarta. Para mahasiswa pun juga akan mendukung hal tersebut dengan ikut turun dalam aksi yang akan diikuti oleh beberapa universitas di Indonesia.(jwp)