25 radar bogor

Ekspansi Usaha, 16 Perusahaan Indonesia Garap Pasar Mesir

Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Helmy Fauzi di Egypt International Exhibitions Center, Kairo (Istimewa)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Negara-negara benua hitam Afrika kini jadi bidikan pelaku bisnis dan Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan transaksi perdagangan internasionalnya. Setelah beberapa kali menggelar rangkaian misi bisnis, KBRI Cairo kembali ikut berpartisipasi dalam pameran dagang Intra Afrika (Intra Africa Trade Fair/IATF) 2018.

Peresmian Paviliun Indonesia dalam gelaran IATF dilakukan Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Helmy Fauzi di Egypt International Exhibitions Center, Kairo, Selasa (11/12). Kegiatan pameran ini akan berlangsung pada 11-17 Desember ini.

“Potensi pasar Afrika saat ini mencapai USD 550 miliar, sementara nilai ekspor kita ke sini baru mencapai USD 4,2 miliar,” kata Helmy usai peresmian Paviliun Indonesia.

Tercatat ada 3 BUMN dan 13 perusahaan swasta asal nusantara meramaikan Paviliun Indonesia. Para perusahaan ini merupakan penghasil ataupun eksportir sejumlah produk dan komoditas utama seperti kopi, kelapa sawit, rempah, ban kendaraan, mie instan hingga kapal karet berteknologi tinggi.

Mereka antara lain PTPN III Persero, Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero), PT Pertamina Lubricants, PT Kapal Api Global, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dan PT Mayora Indah Tbk.

Helmy mengatakan keberadaan Paviliun Indonesia tidak lepas dari implementasi arahan Presiden Joko Widodo untuk merambah pasar Afrika. Menurutnya, Afrika merupakan pasar potensial bagi produk dan komoditas Indonesia.

Dirinya meyakini Mesir dapat menjadi simpul pemasaran produk Indonesia di Afrika. Terlebih, dengan posisi strategis seperti Kanal Suez, Mesir telah menjadi salah satu aktor utama di kawasan Afrika.

“Yang harus kita lakukan hanyalah meningkatkan intensitas promosi dan upaya penetrasi ke Pasar Afrika,” jelasnya.

Selain menyiapkan Paviliun Indonesia, KBRI Cairo juga menggelar dua pertemuan bisnis di Kairo dan Kota Alexandria. Kegiatan ini ditujukan untuk mempertemukan pebisnis Indonesia dan Mesir. Turut hadir dalam forum bisnis ini yaitu Deputi IV KSP bidang Komunikasi Politik, Eko Sulistyo. “Harapannya agar pameran dagang ini dapat berujung pada sejumlah kesepakatan transaksi dagang,” ujarnya.

(uji/JPC)