25 radar bogor

‘Gerilya di Sumbar’, KBI Cetak Puluhan Jubir Pancasila

Komunitas Bela Indonesia (KBI) menggandeng Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang untuk mengadakan Pelatihan 1000 Juru Bicara Pancasila. Acara itu digelar di HW Hotel di Jalan Hayam Wuruk, Padang, Sumatra Barat. (KBI for JawaPos.com)
Komunitas Bela Indonesia (KBI) menggandeng Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang untuk mengadakan Pelatihan 1000 Juru Bicara Pancasila. Acara itu digelar di HW Hotel di Jalan Hayam Wuruk, Padang, Sumatra Barat. (KBI for JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR Komunitas Bela Indonesia (KBI) menggandeng Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang untuk mengadakan Pelatihan 1000 Juru Bicara Pancasila. Acara itu digelar di HW Hotel di Jalan Hayam Wuruk, Padang, Sumatra Barat.

Pelatihan Juru Bicara Pancasila ini merujuk dari buku yang berjudul Rumah Bersama Kita Bernama Indonesia, yang ditulis oleh Denny JA dan Tim. Pasalnya, ada data yang mengkhawatirkan. Sejak tahun 2005, lalu 2010, 2015 hingga 2018, warga pro Pancasila terus menurun dari 85,2 persen menuju 75,3 persen. Selama 13 tahun terakhir, dukungan warga kepada Pancasila menurun sekitar 10 persen.

Di sisi lain, di era yang sama, pendukung NKRI bersyariah naik 9 persen. Publik yang pro NKRI bersyariah tumbuh dari 4,6 persen (2005) menjadi 13,2 persen (2018).

Supervisor KBI, Elza Peldi Taher, mengatakan bahwa Pelatihan 1000 Juru Bicara Pancasila yang tengah dilakukan KBI di 25 Provinsi mencoba menjawab data menurunnya jumlah pendukung pancasila tersebut dengan aksi nyata.

“Pelatihan 1000 Juru Bicara Pancasila yang dilakukan KBI adalah respon nyata dari data menurunnya pendukung pancasila belakangan ini,”ujar Elza dalam keterangan tertulisnya pada JawaPos.com.

Selama empat hari mulai Jumat (12/10) hingga Senin (15/10), pelatihan ini akan membekali peserta dengan materi menulis, debat, dan manajemen media sosial oleh para trainer Mohammad Monib, Ahmad Gaus, dan Erick Gafar.

Melalui pelatihan ini, diharapkan peserta akan siap menjadi juru bicara Pancasila yang melakukan kampanye di komunitasnya, dan terutama kampanye di media sosial.

(aim/JPC)