BANGKOK–Kualifikasi Piala AFC U-23 baru selesai pada 23 Juli mendatang. Setiap tim juga masing-masing menyisakan dua pertandingan di babak penyisihan grup H. Meski begitu, lolos atau tidaknya Indonesia ke putaran final nanti, akan ditentukan dalam pertandingan melawan Mongolia di National Stadium, Bangkok, sore nanti (tayangan langsung RCTI pukul 16.00 WIB).
Ya, untuk menjaga asa, tim dengan julukan Garuda Muda itu wajib memenangkan pertandingan kedua tersebut. Itu tidak lain, karena Indonesia saat ini berada di dasar klasemen setelah di pertandingan perdana, ditekuk oleh Malaysia tiga gol tanpa balas. Pelatih Timnas, Luis Milla sendiri sudah menyadari hal tersebut.
“Kami sudah mengevaluasi semua kesalahan dan kelemahan kami di pertandingan pertama kemarin. Dan, melawan Mongolia, kami wajib menang. Karena bagi kami, dua pertandingan terakhir ini ibarat pertandingan final bagi kami,” kata Milla, kemarin (20/7). “Saya optimistis para pemain kami bisa memenuhi ambisi ini,” ujarnya.
Nah, karena pertandingan final. Milla sendiri mengungkapkan bahwa, dia enggan mengambil risiko lagi dengan melakukan gambling dalam menentukan starter. Evan Dimas Darmono, Hansamu Yama, dan Saddil Ramdani yang di pertandingan perdana sengaja tidak dimainkan sejak menit pertama, akan dievaluasi oleh Milla.
Pria yang pernah membawa Spanyol U-21 juara Piala Eropa 2011 itu berjanji, para pemain utama di skuad Garuda Muda itu akan diberikan kesempatan bermain sejak babak pertama. “Saya sudah menyiapkan sebelas pemain terbaik. Tapi, saya tetap akan melihat kesiapan pemain hingga besok (hari ini, red),” ungkapnya.
Sementara itu, Bagas Adi Nugroho, pemain yang menjadi kapten kesebelasan saat melawan Malaysia lalu, mengungkapkan bahwa para pemain sudah move on dari kekalahan telak atas Malaysia. “Para pemain sudah belajar dan sudah tahu apa yang harus dilakukan saat melawan Mongolia nanti. Kami akan fight untuk menang,” kata dia. (ben)
