25 radar bogor

Serunya Penutupan FMP 2018, Nasi Bakar 73 Meter hingga Battle Cooking. Ini Videonya!

Beragam kuliner yang disajikan pada acara penutupan FMP 2018.
Beragam kuliner yang disajikan pada acara penutupan FMP 2018.

BOGOR – RADAR BOGOR, Gebrakan baru dihadirkan kembali oleh Komunitas Tukang Masak Bogor (KTMB). Dalam penutupan Festival Merah Putih (FMP) 2018, kuliner khas sunda, khususnya Bogor, dihadirkan.

Diantaranya penyajian nasi bakar sepanjang 73 meter, perlombaan Battle Cooking dan perlombaan Menu Sunda Lengkap.

Tak tanggung-tanggung, pemenang lomba Menu Sunda Lengkap mendapatkan hadiah utama sebesar Rp120 juta.

Ya, besarnya hadiah pada perlombaan Menu Sunda Lengkap rupanya menyedot antusias peserta. Tercatat sebanyak 40 peserta mendaftarkan diri. 36 diantaranya merupakan kategori pelajar dan empat kategori umum.

Masakan sunda memang tak asing bagi sebagian masyarakat Bogor. Namun dalam ajang lomba itu dewan juri bukan hanya melihat penampilan yang tersaji, melainkan sajian lengkap sunda yang otentik.

“Kriteria pemenang bukan hanya tampilan, tetapi yang saya lihat susunan, karena kita otentik ya kita lihat susunannya, termasuk nama makanannya,” kata Koordinator Kuliner dalam FMP 2018 Jack Singo Dimedjo kepada Radar Bogor, Minggu (26/8/2018).

Founder dari KTMB ini mengungkapkan, hadiah utama berupa beasiswa sebesar Rp120 juta merupakan kerjasama antara KTMB dengan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Sahid. Pemenang bisa menggunakannya sebagai beasiswa diploma 4.

“Pemenang Sunda Lengkap untuk tingkat pelajar dimenangkan juara satu oleh SMK PGRI 2 Cibinong, juara dua dari Universitas Pamulang dan juara tiga dari tempat kursus masak The Chef Bogor,” tuturnya.

Dirinya mengaku acara bagi pecinta masak tak akan berhenti disitu. Desember mendatang dalam acara Mother’s Day para peserta dan pemenang yang ikut serta akan kembali diundang untuk ikut serta dalam perlombaan.

Sehingga para siswa maupun peserta akan terus berkarya dan belajar lebih mendalam tentang kuliner dengan cara yang berkesinambungan itu.

Dirinya berharap pemerintah daerah bisa semakin peduli dengan kegiatan seperti ini. Sebab KTMB mendedikasikan diri agar membuat Bogor semakin dikenal melalui kulinernya.

“Seharusnya pemerintah daerah bangga ada komunitas yang bisa mendedikasikan dirinya agar membuat Bogor semakin dikenal melalui kulinernya,” pungkasnya. (gal/ysp)