25 radar bogor

Miris! Venue AG 2018 tak Ramah Disabilitas

ilustrasi (dok.Jawapos)

JAKARTA-RADAR BOGOR,Ombudsman RI (ORI) memaparkan hasil survei terkait kesiapan sarana dan pra­sarana penyele­ng­garaan Asian Games. Komi­sioner Ombudsman Adrianus Meliala menuturkan pihaknya mene­mukan beberapa temuan pen­­­ting dari survei tersebut.

Salah satunya terkait keterse­diaan sarana dan prasarana bagi penyandang disabilitas. Ia mengungkapkan, dari 24 lokasi yang jadi sampel survei, 14 lokasi belum memiliki fasilitas bagi penyandang disabilitas.

“Di berbagai lokasi cabang olah­raga yang dibangun, baik di Jakarta maupun di Sumatera Selatan, masih memiliki sarana yang tidak ramah bagi penyan­dang berkebutuhan khusus,” kata Adria­nus di kantor ORI, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Ja­karta Selatan, Senin (23/7/2018).

“Dari 24 lokasi yang Ombud­sman nilai, sebanyak 14 lokasi tidak menyediakan tempat duduk pengunjung berkebu­tuhan khusus. Hanya 6 lokasi yang akan menyediakan dan 4 sudah menyediakan,” sam­bungnya.

Tak hanya itu, ia juga menga­takan masih banyak venue yang tidak memiliki pintu keluar darurat. “Pintu keluar darurat baru ada di 7 lokasi, 2 baru akan diadakan, dan 15 lokasi tidak ada pintu keluar darurat­nya,” sebut Adrianus.

Untuk itu, pihak Ombudsman menyaran­kan penyelenggara Asian Games merencanakan venue Asian Games secara matang.

“Sebaiknya panitia penyele­ng­­gara merencanakan secara jelas, terarah, terkoordinasi, dan menyeluruh. Sehingga tidak ada pekerjaan yang sele­sai­nya per bagian,” ujarnya.

Survei tersebut dilakukan pa­da 30 Juni-1 Juli 2018 di 24 lokasi Asian Games di Jakarta dan Palembang dengan meto­de observasi lapangan. Survei Ombudsman tersebut terfokus pada sarana dan prasarana publik di setiap lokasi Asian Games.(rur/dc)