JAKARTA–Lifter Merah Putih nomor 69 kg, Deni lega mendengar kabar nomor 62 kg putra akan kembali dipertandingkan pada Asian Games 2018 Agustus nanti. Setidaknya, Indonesia berpeluang mengamankan satu emas dari cabang olahraga angkat besi.
Namun, kepastian tersebut masih harus menunggu surat keputusan dari Dewan Olimpiade Asia. Deni menyadari situasi yang ada saat ini. ”Saya sebagai atlet, semoga keputusan terbaik berpihak kepada tuan rumah,” ucap peraih emas SEA Games 2017 itu.
Setidaknya, lanjut Deni, kami bertiga (Deni, Triyantno, dan Eko Yuli Irawan, red) tidak harus bersaing di nomor yang sama. Mengingat, aturanya hanya diperbolehkan maksimal dua atlet dari negara yang sama dalam satu nomor.
Pada latihan kemarin, Deni berhasil memperbaiki catatan angkatannya dengan total 336 kg. Rinciannya, snatch 156 kg dan clean and jerk 180 kg. Pada test event bulan lalu, lifter kelahiran Bogor tersebut hanya mampu mengangkat 325 kg dengan 145 kg untuk snatch serta 180 kg untuk clean and jerk.
Manajer Tim Angkat Besi Indonesia Dirja Wiharja terlihat girang dengan progres latihan anak didiknya itu. Dia memiliki target khusus untuk Deni di multievent se-Asian nanti.
Dia menarget untuk Deni total angkatan 340 kg dengan snatch 150 kg dan clean and jerk 190 kg, ”Masih kurang 10 kg lagi angkatan clean and jerk supaya Deni bisa berpeluang dapat medali,” ungkapnya.
Terkait kondisi Eko, Dirja mengatakan, kemungkinan mulai minggu depan bisa mulai berlatih. Mantan lifter nasional tersebut yakin bisa mengembalikan performa Eko hanya dalam tempo dua bulan.
Dirja juga memiliki target untuk lifter asal Lampung itu bisa meraih emas dengan total angkatan 320 kg di nomor 62 kg. ”Semoga dengan sisa waktu enam bulan semuanya sesuai rencana. Mohon doanya,” katanya. (han)