25 radar bogor

Faktanya, Indonesia Jadi Negara dengan UMKM Terbesar se-ASEAN

BRI
BRI mengajak nasabah UMKM binaan alumni Brilianpreneur mengikuti event Internasional New York (NY) NOW 2023 (Fall Session) yang akan diselenggarakan Agustus nanti.

BOGOR-RADAR BOGOR, Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Sutomo, Anggi Anggraeni mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan negara dengan UMKM terbesar di ASEAN. Menurutnya, banyak data yang menyuguhkan hal tersebut.

“Berangkat dari hal tersebut, penting untuk dilakukan literasi digital yang massif kepada para pelaku UMKM,” ujarnya dalam webinar Ngobrol Bareng Legislator bertajuk Literasi Digital bagi Pelaku UMKM, Senin 22 Mei 2023.

Langkah tersebut penting dilakukan agar UMKM bisa memanfaatkan potensi dari dunia digital dengan baik. Selain itu, penting untuk melakukan digitalisasi terhadap dunia UMKM.

Setidaknya, ada tujuh kemampuan literasi digital yang harus dikuasai pelaku UMKM, yakni: 

  1. Finding information.
  2. Digital culture.
  3. Critical thinking.
  4. Online safety skills.
  5. Digital ethics.
  6. Adaptation.
  7. Creating content.

Ketua Program Studi Ilmu Politik Universitas Bakrie, Aditya Batara Gunawan menjelaskan, saat ini Indonesia sedang menuju bangsa digital.

Semua aspek dalam kehidupan mulai dari pemerintahan, masyarakat, hingga ekonomi sudah mulai bertransformasi ke digital.

Artinya, terdapat potensi yang sangat besar dalam dunia digital. Sudah banyak data yang mengatakan bahwa Indonesia memiliki pengguna digital yang besar.

Kondisi ini harus disikapi dengan bijak, terlebih dalam dunia UMKM. Potensi yang ada sekarang harus bisa dimanfaatkan UMKMdalam menjalankan lini bisnisnya.

“Tentunya hal ini membutuhkan pembiasaan serta adaptasi yang baik agar UMKM bisa memanfaatkan potensi digital dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya.

Selanjutnya, Anggota Komisi I DPR Hasanuddin mengatakan, transformasi digital yang dirasakan saat ini harus dimaknai dengan sebaik-baiknya dan dengan bertanggung jawab.

“Semakin besar penetrasi masyarakat kepada digital, akan menjadikan potensi cakap digital masyarakat juga besar. Masyarakat Indonesia harus bisa memanfaatkan momentum ini dengan baik dan bertanggung jawab,” pesannya.

Sementara itu, Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, dampak pandemi dan pesatnya teknologi telah mengubah cara beraktivitas dan bekerja.

Kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat ini semakin mempertegas era disrupsi teknologi.  

Untuk mengahadapi hal tersebut, semua pihak harus mempercepat kerjasama dalam mewujudkan agenda trasformasi digital Indonesia.  

“Bersama-sama wujudkan cita-cita bangsa Indonesia dengan menjadikan masyarakat madani berbasis teknologi,” katanya.  

Ia meyakini kemampuan yang kita miliki serta keunggulan yang terus dijaga akan membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang hebat dan besar serta menjadi unggul dalam SDM. (ran)