25 radar bogor

Jadi Kakak Asuh Cegah Stunting, Dokter Rayendra: Ini Peluang Ikut Berkontribusi

Dr. dr. Raendi Rayendra, SpKK, M.Kes, FINSDV, FAADV, dinobatkan menjadi kakak asuh cegah stunting untuk Kota Bogor, Selasa (21/3). (ist)

BOGOR-RADAR BOGOR, Dokter kenamaan spesialis kulit dan kelamin Kota Bogor, Dr. dr. Raendi Rayendra, SpKK, M.Kes, FINSDV, FAADV, dinobatkan menjadi kakak asuh cegah stunting untuk Kota Bogor. Penobatan itu, saat Dokter Rayendra menghadiri kick off program Semesta Mencegah Stunting di Kalurahan Tanah Sareal, Selasa (21/3).

Baca Juga: Dokter Rayendra Motivasi Pelajar SMA Kosgoro Kota Bogor

Ke depan Dokter Rayendra akan ikut berperan aktif dalam upaya mendukung mengentaskan stunting di Kota Bogor. Program pengentasan stunting memang saat ini sedang digalakkan BKKBN dalan upaya mewujudkan generasi emas Indonesia tahun 2045.

Dalam upaya mengentaskan stunting, BKKBN menggelar program Semesta Mencegah Stunting. Program ini dilakukan di berbagai daerah di Indonesia dengan mengkampanyekan pemenuhan kebutuhan anak dan bayi.

Dalam program Semesta Mencegah Stunting, kampanye yang dilakukan yakni mengkonsumsi telur dengan hashtag #CukupDuaTelur.

Sebagai salah tokoh kesehatan di Kota Bogor, Dokter Ratendra, dianggap memiliki kepekaan dan memenuhi nominasi untuk ditetapkan sebagai kakak asuh cegah stunting untuk Kota Bogor. Kakak asuh nantinya memiliki tanggung jawab untuk membantu utamanya membantu membelikan telur untuk keluarga anak-anak yang kurang mampu.

Dokter Rayendra sendiri, mengaku tidak berpikir dua kali saat ditawari menjadi kakak asuh untuk pencegahan stunting. Pasalnya, program ini memberikan jalan kepada dirinya untuk ikut berkontribusi dalam pengentasan stunting di Kota Bogor.

Baca Juga: Bima Arya Ingin Bogor Makin Glowing, Netizen Sebut Dokter Rayendra

“Waktu saya terima suratnya, langsung saya okekan. Karena ini peluang untuk ikut berkontribusi. Kemajuan Kota Bogor dan Indonesia pada umumnya kedepan, ditentukan bagaimana kita saat ini bisa menghadirkan generasi yang andal dan berdaya saing. Untuk mewujudkan itu, tentu dibutuhkan generasi-generasi yang sehat. Makanya saya sungguh terpanggil untuk ikut berkontribusi mewujudkan hal itu,” pungkas dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini. (*/adv)

Editor: Imam Rahmanto