BOGOR-RADAR BOGOR, Wali Kota Bogor, Bima Arya, meresmikan tiga tempat ibadah yang terdiri atas dua masjid dan satu gereja sekaligus, kemarin (11/2). Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini ingin memastikan kepada warga Kota Bogor, apa pun latar belakang agama dan kehidupan sosialnya, mereka tetap memiliki hak yang sama.
Aktivitas pertama diawali dengan peresmian Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Jalan Paledang, Bogor Tengah, Kota Bogor. Bima Arya tampak didampingi Camat Bogor Tengah, Agustiansyah.
Pimpinan jemaat HKBP Bogor, Pendeta Gilbert Eka Asta Situmorang, mengucapkan rasa terima kasihnya atas nama jemaat HKBP, karena telah diizinkan membangun dan diresmikan langsung oleh wali kota.
“Kami tidak dipersulit Pemkot Bogor dalam hal perizinan, karena syarat mendirikan tempat ibadah sudah dipenuhi dan tidak ditemukan kendala berarti. Intinya, semua persyaratan harus dipenuhi,” ungkap Gilbert.
Sementara iu, dalam sambutannya di hadapan jemaat HKBP Paledang, Bima Arya menyatakan, pemkot terus berupaya membangun kota dengan menegakkan paham pluralisme berdasarkan Pancasila dan peraturan yang berlaku.
“Terima kasih kepada pengurus HKBP karena sudah bersedia memenuhi aturan secara teknis dan administrasi. Sepanjang sesuai aturan pastinya tidak akan dipersulit,” ungkap Bima.
Selain meresmikan gereja, Bima juga meresmikan dua bangunan masjid di titik berbeda. Pertama, Bima meresmikan Masjid Maryam Syarif Hidayatullah dan peletakan batu pertama tanda mulainya pembangunan Rumah Tahfidz di Kelurahan Kedungwaringin, Tanahsareal. Dan di waktu berbeda, Bima juga meresmikan Masjid Al-Hidayah di kompleks Kedungbadak Baru, Kota Bogor.
Ketua DKM Al-Hidayah, Walim Herwandi, mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Pemkot Bogor karena atas dukungan dan kontribusinya, masjid yang dibangun selama 1 tahun 22 hari itu bisa rampung. “Alhamdulillah, jamaah masjid jadi tambah ramai. Banyak warga yang mengisi kegiatan-kegiatan positif di sini. Terimakasih, Pak Wali Kota,” ungkapnya.(ded/*)