NANGGUNG–Tidak bisa ditanaminya tanah di Kampung Ciguha, Desa Bantarkaret, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, disebabkan paparan merkuri gelundungan milik gurandil.
”Kampung Ciguha menjadi pekerjaan rumah bagi PT Antam UBPE Pongkor. Sampai saat ini masih terpapar merkuri,” ujar VP CSR, HR & Finance Antam UBPE, Resna Handayani kepada Radar Bogor.
Warga Ciguha bahkan belum bisa bertani. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga alih profesi dengan berdagang. ”Untuk menyambung hidup kebanyakan warga berjualan,” kata Nanang (45) salah seorang warga Kampung Ciguha.
Diberitakan sebelumnya, dua tahun sudah penambang emas tanpa izin (peti) alias gurandil di Kampung Ciguha, Desa Bantarkaret, Kecamatan Nanggung, ditertibkan. Bekas gelundungan pengolahan emas yang gersang dan berbau sianida kini mulai menghijau.
Namun, tanah di kampung tersebut belum layak dijadikan ladang bercocok tanam karena diduga masih mengandung bahan beracun berbahaya (B3).(all/c)