25 radar bogor

Black Box Rimbun Air Diserahkan ke KNKT

Jenazah tiga kru pesawat Rimbun Air beserta black box saat dinaikan ke atas pesawat di Bandara Bilogai Sugapa, Kabupaten Intan Jaya untuk diterbangkan ke Bandara Mozes Kilangin Timika, Kabupaten Mimika, Kamis (16/9) pagi. (Kapolres Intan Jaya for Cenderawasih Pos)

RADAR BOGOR, Operasi pencarian dan penyelamatan pesawat Rimbun Air yang jatuh di Intan Jaya Rabu (15/9) akhirnya dihentikan. Sebab, kotak hitam (black box) pesawat telah ditemukan. Selain itu, jenazah tiga kru dapat dievakuasi dan diserahkan ke keluarga masing-masing.

”Kemarin malam (15/9) tim SAR mengevakuasi kotak hitam itu bersamaan dengan ditemukannya tiga jenazah kru Rimbun Air,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Novie Riyanto kemarin (16/9).

Kotak hitam tersebut akan diserahkan ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk bahan investigasi penyebab jatuhnya pesawat.

Kabidhumas Polda Papua A.M. Kamal menuturkan, black box pesawat Rimbun Air ditemukan sekitar pukul 04.20 oleh tim. ”Sinyal pemancar pesawat juga ditemukan. Posisi tidak jauh dari pesawat,” katanya dalam siaran pers tertulis.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Kabupaten Intan Jaya Yoakim Mujizau menyatakan, pesawat yang jatuh tersebut tidak sedang mengirim bahan makanan bagi TNI. Namun dipakai Pemda Intan Jaya untuk mengangkut bahan bangunan dan makanan kepada masyarakat. Karena itu, dia meminta semua pihak menghentikan penyebaran informasi bohong atau hoaks bahwa pesawat itu mengirim bahan atau logistik untuk TNI. Sekaligus menghentikan hoaks bahwa KKTB menembak jatuh pesawat. ”Saat itu cuaca memang sangat buruk. Penyebab kecelakaan juga masih diselidiki KNKT,” ujarnya.

Menurut Kepala Kantor SAR Timika George Leo Mercy Randang, dengan temuan tiga jenazah serta black box itu, operasi pencarian pesawat Rimbun Air PK-OTW dinyatakan selesai. Seluruh target operasi, kata Mercy, sudah ditemukan. ”Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan TNI, Polri, semua unsur, serta masyarakat Sugapa yang membantu pencarian hingga evakuasi seluruh korban,” jelasnya.

Sebagaimana diberitakan, pesawat twin otter milik Rimbun Air dengan kode registrasi PK-OTW hilang kontak saat penerbangan dari Bandara Douw Aturure, Nabire, menuju Bandara Bilogai di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Rabu (15/9) pukul 07.37 WIT. Lokasi pesawat ditemukan di hutan yang berjarak sekitar 800 meter dari Bandara Bilogai. Tiga korban yang meninggal adalah pilot Mirza, kopilot Fajar, dan teknisi Iswahyudi. (Jawapos)