RADAR BOGOR – Diduga mengalami kerusakan mesin, pesawat Batik Air tujuan Aceh–Jakarta mendarat darurat di Bandara Kualanamu (KNIA), Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, kemarin (29/8).
Dikabarkan, pesawat tersebut turut ditumpangi Kepala BNPB Pusat Letjen TNI Ganip Warsito beserta rombongan. Juga, Bupati Aceh Barat Haji Ramli M.S.
Dari siaran pers tertulis yang diterima Sumut Pos di Medan, Corporate Communications Strategic of Wings Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan, pesawat berseri Airbus A330 itu membawa penumpang berjumlah 271 orang.
Dengan jadwal keberangkatan dari Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, pukul 10.45 dan diperkirakan tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 12.50.
Namun, pesawat dengan nomor registrasi PK-LEL tersebut harus mendarat darurat di Bandara Kualanamu pada pukul 11.45 WIB. Seluruh penumpang diarahkan menuju ruang tunggu untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Menurut Danang, pesawat Batik Air melakukan pengalihan pendaratan di Bandara Kualanamu karena ada indikator pada kokpit yang menunjukkan komponen salah satu mesin pesawat memerlukan pengecekan atau pemeriksaan. Hasil pengecekan, pesawat dinyatakan layak terbang dan beroperasi (airworthiness for flight).
Dia mengatakan, hal tersebut telah dijalankan dan dioperasikan sesuai standard operating procedure (SOP).
’’Batik Air senantiasa patuh menjalankan operasional dan layanan penerbangan berdasar ketentuan atau peraturan yang berlaku dengan tetap memperhatikan faktor-faktor yang memenuhi aspek keselamatan, keamanan, serta sebagaimana pedoman protokol kesehatan (prokes),’’ ujarnya. (dwi/c7/ttg)
