BOGOR-RADAR BOGOR, Anggota Bogor Fashion Culture (BFC) menyambangi Kampung Perca di Kelurahan Sindangsari, Senin (21/6). Kampung tematik di Bogor Timur itu berpeluang untuk digarap dengan lebih maksimal dalam dunia fashion.
Ketua BFC, Dhany Rose mengakui, kunjungan itu sekaligus menjadi rekomendasi langsung dari Ibu Wali Kota Yane Ardian. Mereka ingin melihat langsung bagaimana proses kreatif warga Sindangsari dalam mengelola perca – potongan sisa kain menjadi nilai berdaya guna dan ekonomi.
“Kita ingin nengenal secara lebih dekat Kampung Perca Sindangsari yang diinisiasikan oleh ibu walikota kemarin,” tutur Dhany Rose ini kepada Radar Bogor.
Ia bersama anggota BFC lainnya berkeliling di salah satu tempat pelatihan dan menjahit Kampung Perca. Tek ketinggalan, berbagi pengalaman bagaimana membangun branding di dunia fashion.
Pada dasarnya, para desainer kondang yang tergabung dalam BFC itu pun memulai jatuh-bangun usahanya dari rumah seperti para ibu-ibu di Kampung Perca. Oleh karena itu, kedatangan mereka juga menjadi motivasi tersendiri agar ibu-ibu Sindangsari pantang menyerah.
“Semua punya potensi dengan berbagai karakter yang ada dari ibu-ibu di sini. Karena ini kan industri ekonomi kreatif di Kota Bogor. Ibu-ibu di sini juga kan ibu rumah tangga yang akan membantu perekonomian keluarga,” tambahnya lagi.
Kedatangan BFC sendiri bakal menjadi corong kerja sama atau kolaborasi yang baik dengan Kampung Perca. Bisa saja dengan mendatangkan kain-kain perca dari BFC dan dibuat pola masker, baju, tas, dan lainnya. Bahkan, para desainer yang tergabung dalam BFC juga akan berbagi ilmu dan pengalamannya untuk mengembangkan Kampung Perca Sindangsari.
Para desainer BFC yang hadir bersama Dhany Rose diantaranya Adrie Basuki, Tety Murniati, Yusi Ira, Frida Aulia, dan Evy Naviatul Arif.
Reporter: Imam
Editor: Rany P Sinaga
