25 radar bogor

Operasional RS Lapangan Resmi Dihentikan, Alkes Masih Ada yang Belum Lunas

Alkes
Walikota Bima arya usai penutupan RSL Kota Bogor, sekaligus penyerahan tanda penghargaan kepada karyawan RSL Covid 19 Kota Bogor, di Jalan Pemuda, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (19/4/20210).
Alkes
Walikota Bima arya usai penutupan RSL Kota Bogor di Jalan Pemuda, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (19/4/20210).

BOGOR-RADAR BOGOR, Rumah Sakit Lapangan (RSL) Kota Bogor resmi sudah tak beroperasi.

RS Lapangan Kota Bogor Resmi Ditutup, Bagaimana Nasib Karyawannya?

Namun, secara administratif masih menyisakan Pekerjaan Rumah (PR) lantaran Pemkot Bogor belum memenuhi kewajibannya melunasi pembelian beberapa alat kesehatan (alkes), untuk RSL di kawasan Stadion Pajajaran, Kota Bogor itu.

Walikota Bogor Bima Arya tak menapik soal masalah tersebut. Menurutnya ada beberapa alkes yang belum sepenuhnya dilunasi pembelianya.

“Masih ada, beberapa kewajiban yang akan diselesaikan secara bertahap,” aku Bima Arya, usai penutupan RSL Kota Bogor sekaligus penyerahan tanda penghargaan kepada karyawan RSL Covid 19 Kota Bogor, di Jalan Pemuda, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (19/4/20210).

Untuk itu, kata dia, saat ini dilakukan review oleh inspektorat atas pembelian alkes di RS Lapangan Kota Bogor.

“Direview, kan semuanya harus direview rutin. Semuanya direview. Tapi ingin saya sampaikan lagi, nonaktif ini karena kebutuhannya tidak ada lagi, itu dulu,” katanya.

Ia juga memastikan alat-alat kesehatan masih akan tetap berapa di RS Lapangan, jika sewaktu-waktu ada lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bogor dan perlu mengaktfikan kembali RS Lapangan yang sifatnya darurat.

“Alat masih tetap disini, nakes juga stand by. Semua siaga. Karena kan bisa saja aktifasi lagi kalau nanti seketika ada kebutuhan mendesak. Memang ada yang habis kontrak, beberapa kembali ke RSUD Kota Bogor, tapi ada juga yang standby di sini,” tukas Bima Arya.

Sekedar diketahui, pengadaan alkes untuk RS Lapangan menelan biaya Rp3 miliar.

Humas dan Sekretariat RS lapangan Kota Bogor, Armein Sjuhary Rowi mengatakan, dari total bantuan BNPB sebesar Rp16 miliar, dibagi sesuai dengan kebutuhan. Salah satunya pengadaan alkes.

“Kalau untuk alkes memang kita kebutuhan Rumkital seperti bed, infus, alkes medis seperti stetoskop, oksigen, dan sebagainya itu kita udah perhitungan. Untuk alkes sendiri 18 sampai 19 persen dari Rp16 miliar, ya sekitar kurang lebih Rp3 miliar,” tukasnya.(ded)

Reporter : Dede Supriadi
Editor : Yosep