25 radar bogor

Bima “Gagal” Divaksin, Jatahnya Diberikan kepada Pengatur Lalu Lintas Ikonik Ini

Mahfud. Foto Imam/Radar Bogor
Pengatur lalu lintas, Mahfud mendapat jatah vaksin dari Wali Kota Bogor, Bima Arya. Foto Imam/Radar Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto batal menjalani vaksinasi di Gedung Puri Begawan, Senin (1/3). Ia memberikan jatahnya itu kepada seorang tukang atur lalu lintas Jalan Sancang, Mahfud.

Lelaki berusia 49 tahun itu dikenal sebagai pengatur lalin di Kota Bogor yang punya gaya unik. Ia mengatur lalu lintas di Jalan Sancang sambil berjoget dan menebar senyum.

Hal itu kerap menjadi hiburan tersendiri bagi pengendara di tengah kemacetan Kota Bogor. Tak jarang, para pelajar melabeli Mahfud sebagai pengatur lalu lintas ikonik atau legend.

“Alhamdulillah dikasih jatah vaksin Pak Wali ke saya. Terima kasih juga semuanya sudah membantu. Walaupun sudah divaksin, kita harus tetap ikuti protokol kesehatan, pakai masker, jaga kesehatan. Harus dijaga semuanya,” ujarnya, usai divaksin.

Batalnya Bima menerima vaksin karena dirinya sebagai penyintas Covid-19 ini masih memiliki antibodi yang cukup bagus. Angka titer antibodi Bima Arya adalah 197,9.

“Saya diberikan saran oleh dokter-dokter spesialis, juga kemarin telepon Menkes Pak Budi Gunadi menyarankan saya untuk ditunda dulu vaksinnya karena titernya masih tinggi,” tuturnya.

Menurutnya, Mahfud lebih membutuhkan vaksin tersebut. Apalagi, Mahfud juga masih rutin bertugas mengatur lalu lintas di lapangan. Ia tergolong orang berisiko terpapar.

“Dosis vaksin yang dikirim juga masih terbatas. Targetnya kita ada 86.000, tapi slot yang ada hanya 34.000. Masih kurang. Jadi, karena saya hitung-hitungannya masih ada antibodi, diberikan dulu ke yang lebih memerlukan,” terangnya. (mam)

Reporter: Imam Rahmanto
Editor: Alpin