CIBINONG-RADAR BOGOR, Bupati Bogor Ade Yasin naik pitam. Ia mendapatkan kabar, salah satu satuan perangkat kerja daerah (SKPD) di Kabupaten Bogor menolak bantuan bantuan dana dari pemerintah pusat.
Belakangan diketahui, bantuan tersebut diperuntukan sebagai program pemulihan ekonomi nasional (PEN) di masa pandemi Covid-19. Seharusnya, dinas berakselerasi untuk mencari anggaran tambahan.
“Seharusnya kita menggali potensi anggaran. Dari mana pun itu, selama diperbolehkan berdasarkan aturan harus kita cari bukan malah ditolak,” geram Ade Yasin, Senin (01/02/2021).
Dalam kondisi Covid-19 seperti saat ini, tidak pantas bagi dinas untuk selalu bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor.
“Kalau memang ada bantuan dari pemerintah pusat untuk pemerintah daerah, ya kita ambil dengan cepat. Kita harus kejar karena ini demi kepentingan masyarakat,” ucapnya.
Ade Yasin menilai, penolakan bantuan tersebut merupakan tindakan bodoh yang tidak patut dilakukan oleh dinas.
“Karena tidak mau susah, tidak mau mengurus ini dan itu, malah ditolak. Itu bodoh. Orang lain mengejar bantuan anggaran kita malah menolak, bodoh begitu,” sindirnya.
Hal itu juga yang kemungkinan membuat Ade Yasin melakukan perombakan besar-besaran kepada dinas terkait. Meski begitu pihaknya enggan memberikan keterangan, soal dinas mana yang menolak bantuan dari pemerintah pusat.
“Pokonya adalah salah satu dinas yang menolak bantuan. Saya tidak akan menyebutkan dinasnya, yang pasti ada dinas yang menolak bantuan,” tukasnya. (ded)
Reporter : Dede
Editor : Yosep
