
CIBINONG-RADAR BOGOR, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mulai memaksimalkan alat untuk menguji sampel swab test dengan metode polymerase chain reaction (PCR) di Kabupaten Bogor.
Saat ini, dua alat PCR yang berada di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Bogor sudah mulai diaktifkan. “Sudah aktif meskipun masih uji layak, dan sudah dapat memeriksa 348 spesimen per hari,” ujar Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor, Irwan Purnawan kepada Radar Bogor, Selasa (27/10/2020).
Irwan mengatakan, Labkesda Kabupaten Bogor yang berstatus Biosafety Level 2 (BSL), kini berharap dapat membantu pemeriksaan spesimen warga Kabupaten Bogor.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor, Dedi Syarif menjelaskan, saat ini Pemkab Bogor terus memaksimalkan alat PCR di Kabupaten Bogor. Menurutnya, alat PCR yang dibeli memang tidak langsung dapat difungsikan, karena ada proses yang harus ditempuh.
Pertama, sebelum dapat berfungsi maksimal, alat PCR tersebut memerlukan proses uji fungsi terlebih dahulu. “Sebenarnya alat-alat sudah lengkap, reagen VTM, hingga SDM juga sudah disiapkan,” katanya.
Setelah uji fungsi, kedua harus melalui uji optimalisasi, dan terakhir baru alat PCR siap dinakan. “Untuk SDM Labkesda delapan orang sudah disiapkan,” katanya.
Sementara itu, pemerintah juga tengah menanti reagen untuk alat PCR di RSUD Cibinong yang berasal dari BNPB. “Sekarang dari BNPB bisa menguji 200 spesimen, tetapi karena baru uji fungsi baru bisa dimaksimalkan 100 spesimen,” katanya.