CIBUBUR–Meski Teknologi 4G LTE telah tiga tahun hadir di Indonesia, namun data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan 60 persen pelanggan seluler masih menggunakan jaringan 2G.
Makanya, Kementerian Komunikasi dan Informatika mengharapkan hadirnya 4G LTE dapat memberikan manfaat dan kemudahan kepada masyarakat Indonesia. Hadirnya 4G LTE tentu bukan sekadar peningkatan teknologi. Namun, peningkatan cara komunikasi.
Sebab, dengan kecepatan koneksi, khususnya data yang lebih tinggi dan stabilnya jaringan 4G LTE, dapat memberikan cara baru berkomunikasi. Misalnya melalui data call. Sebagai dukungan untuk mendorong percepatan penetrasi 4G dan pemanfaatan teknologi 4G LTE, Andromax meluncurkan varian handphone baru, Andromax Prime.
“Dengan diluncurkannya Andromax Prime, kami bermaksud mendorong masyarakat yang masih menggunakan perangkat dan jaringan 2G segera pindah ke jaringan 4G dan memanfaatkannya,” ujat Div Head Device Sourcing and Management Smartfren, Hartadi Novianto.
Misalnya, kata dia, menghemat pulsa dengan menggunakan data call, ataupun menikmati beragam konten multimedia melalui beragam Digital Added Services yang disematkan dalam Andromax Prime.
Dari hasil survei internal, kata dia, keengganan pengguna perangkat 2G berpindah menggunakan perangkat 4G karena desainnya menggunakan layar sentuh, sehingga sulit untuk dioperasikan.
Untuk itu, Andromax Prime menggunakan keypad QWERTY dan dilengkapi one push button untuk mengakses aplikasi WhatsApp. Ini untuk memudahkan pengguna menikmati layanan Andromax Prime.(dka/c)