25 radar bogor

Massa Ormas Dilaporkan Terlibat Bentrok dengan Warga Mekarwangi

Warga membekali diri dengan pentungan untuk mengusir anggota ormas.
Warga membekali diri dengan pentungan untuk mengusir anggota ormas. Istimewa

BOGOR-RADAR BOGOR, Segerombolan massa dari organisasi masyarakat (Ormas) dikabarkan terlibat bentrok dengan warga di Jalan Alternatif Kampung Pabuaran Cimanggis, Kelurahan Mekarwangi, Kecamatan Tanahsareal, Rabu (18/12/2019) sore.

Informasi yang diterima radarbogor.id, bentrokan ini dipicu aksi swiping yang dilakukan anggota ormas ke rumah warga. Kondisi ini membuat sejumlah warga marah hingga terjadilah bentrok dengan massa salah satu ormas tersebut.

Situasi saat ini sudah berangsur-angsur membaik dan anggota Ormas sudah kembali ke wilayah masing-masing setelah petugas dari Polsek Tanahsareal, Koramil dan Satpol PP turun mengamankan suasana.

Sementara itu Kapolsek Tanahsareal, Kompol Syarif Syamsu hingga berita ini diturunkan belum bisa dikonfirmasi. Informasi adanya bentrok massa ormas dengan warga Mekarwangi ini sebelumnya sudah beredar luas di WA Group (WAG).

“Asmkum, selamat sore kami informasikan pd saat ini mhn hindari jln raya Cimanggis menuju Bcc atau sebaliknya krn sdg terjadi bentrok antara warga dg Ormas BBRP,” demikian bunyi pesan singkat yang beredar luas melalui WAG.

Salah seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya mengatakan, keributan antar warga dan anggota ormas itu terjadi sekitar pukul 15:30 Wib.

“Warga setempat sudah berkumpul di TKP dan membekali diri dengan senjata tumpul, terlihat juga beberapa polisi yang mulai mengamankan,” ujarnya.

Dia mengatakan, keributan ini berawal pada Minggu (15/12/2019) lalu. Dimana, pihak ormas ingin mendirikan posko di sana, namun ditolak warga. “Pihak RT/RW sudah mengumpulkan tanda tangan warga yang tidak setuju dengan adanya posko ormas,” terangnya.

Dikonfirmasi terpisah Kabid Humas DPP BBRP, Guntur mengatakan, pada saat mediasi, ada sekitar 15 orang anggota BBRP dan beberapa perwakilan dari warga setempat di dalam Polsek Tanahsareal, tiba-tiba ada penyerangan dari luar Polsek.

“Kami belum tahu apakah yang nyerang itu warga setempat ataukah warga gabungan dari luar. Sepertinya ada indikasi provokasi dari pihak luar yang tidak menginginkan posko kita di sana. Jadi sebelumnya kita sedang mediasi dengan RT 1 sampai RT 5 di dalam Polsek. Jadi tidak tau warga mana yang menyerang,” terangnya.(cr2/pin)