25 radar bogor

Kevin Puji Hendra Sebagai Salah Satu Pemain Depan Terbaik Dunia

JAKARTA-RADAR BOGOR,Perang saudara pada final ganda putra Blibli Indonesia Open 2019 akhirnya dimenangkan oleh Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Bertanding di Istora Senayan yang berisik, ganda putra nomor satu dunia itu mengalahkan senior mereka, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dalam dua game langsung, 21-19, 21-16.

Game pertama berlangsung seru. Kedua pasangan angka saling mengejar angka. Hendra/Ahsan ternyata meladeni permainan cepat dan konstan yang ditunjukkan Marcus/Kevin.

Game pertama ini menjadi pertarungan dua playmaker kelas dunia beda generasi pada diri Kevin dan Hendra. Keduanya terus berusaha mencari momentum untuk berada di depan net dan berebut saling kontrol permainan.

Saling kejar angka sempat menyentuh momen 19-19. Namun setelah itu, Marcus/Kevin bisa lepas dari tekanan, mencetak dua angka beruntun dan mengambil game pertama.

Pada game kedua, penampilan Marcus/Kevin semakin dahsyat. Kecepatan, kelincahan, kegesitan, dan kepintaran Kevin yang berada di depan, menjadi pembeda kualitas dua pasangan tersebut. Apalagi, Marcus juga bermain baik di belakang.

Dia terus mengarahkan smash-smash kerasnya ke arah Hendra. Terlihat sekali Marcus sangat paham bahwa defense pemain kelahiran Pemalang, Jawa Tengah itu tidak solid.

Hendra/Ahsan hanya bisa melawan sampai kedudukan 10-10. Setelah itu The Minions melaju kencang dan tak tertahankan untuk memenangkan final ini dalam tempo 28 menit saja.

“Hari ini kunci kemenangan kami di game pertama. Kami hoki bisa melewati gamepertama. Jadi di game kedua kami bisa bermain lebih baik. Di game pertama kami banyak tertekan,” kata Kevin dalam siaran pers yang kirimkan PP PBSI kepada Jawa Pos.

“Pada game pertama kami banyak beruntungnya, di game pertama sangat susah. Mereka bisa menebak bola-bola kami, kondisi anginnya pun berbeda di gamepertama,” jelas Marcus.

Kevin terlihat sangat dominan dalam pertandingan ini. Kualitasnya memang sudah jauh meninggalkan Hendra. Walau begitu, Kevin memberikan pujian kepada seniornya yang akan berusia 35 tahun bulan depan tersebut.

“Kami sama-sama latihan bareng dan tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing. Koh Hendra salah satu pemain depan yang sangat baik, saya cuma berusaha mengeluarkan kemampuan terbaik saya,” sebut Kevin.

Meski sudah berhasil mempertahankan gelar juara dan meraih titel level Super 1000 pertama mereka di tahun ini, Marcus/Kevin mengatakan bahwa mereka masih banyak kekurangan dan masih banyak yang harus mereka evaluasi.

Ini adalah gelar kedua Marcus/Kevin pada Indonesia Open atau trofi ketiga tahun ini. Yang juga luar biasa, mereka sukses meraih 27 kemenangan beruntun di Istora, Senayan, Jakarta.

Dengan kemenangan ini, Marcus/Kevin berhak mendapatkan hadiah sebesar USD 92.500 atau setara dengan Rp 1,28 miliar.(JPG)