BOGOR–Kasus ratusan jamaah umrah yang gagal berangkat mendapat perhatian dari Bupati Bogor Nurhayanti. Yanti -sapaan Nurhayanti- meminta Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bogor turut membantu para korban agen perjalanan travel umrah PT ATI tersebut.
”Secepatnya pasti saya akan melakukan evaluasi dengan Kemenag,” ujar Yanti, usai menunaikan salat Idul Adha di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, kepada Radar Bogor, kemarin (1/9).
Hingga kemarin, Yanti mengaku belum mendapat laporan resmi dari para anak buahnya. Namun, ia telah mengetahui para korban sudah melapor ke Polres Bogor. “Karena itu, akan tetap saya tindak lanjuti,” tegasnya.
Di samping itu, Yanti meminta masyarakat tidak terlena dengan agen travel yang menawarkan umrah dengan harga murah. ”Jadi, kalau terlalu murah juga harus kita pertanyakan. Jangan tergiur dengan kemurahannya. Apalagi kalau uangnya harus disimpan dulu bertahun-tahun, berarti kan itu ada permainan,” tukasnya.
Di bagian lain, Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah pada Kemenag Kabupaten Bogor, Syamsudin mengaku belum bisa bergerak karena terbentur kewenangan. Meski demikian, Kemenag bisa membantu untuk memediasi para korban dengan pemilik travel.
”Selama ini kan tidak ada yang melapor ke kita. Kita akan bantu mediasinya. Secepatnya juga akan mengecek perizinan travelnya ke pusat lalu setelahnya akan mengecek langsung travelnya,” tegasnya.
Syamsudin menambahkan, Kemenag daerah tidak memiliki kewenangan untuk memeriksa jasa-jasa travel yang ada. Langkah itu hanya bisa dilakukan jika ada surat kuasa dari Kemenag pusat untuk melakukan pemeriksaan. “Jadi kalau ada perintahnya, kita lebih leluasa untuk mengumpulkan travel-travel yang ada di wilayah. Terlebih jika bisa melakukan penindakan juga. Jadinya sekarang ini seperti mengambang saja karena kewenangan kita masih sekadar memberikan rekomendasi paspor saja,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP AM Dicky mengaku belum mengetahui laporan terkait kasus travel PT ATI. Ia pun menanyakan kapan laporan tersebut dilakukan ke Mapolres Bogor. ”Saya cari datanya dulu,” singkatnya.(rp2/)