BOGOR-RADAR BOGOR,Dinas Perumahan dan Permukiman (Perumkim) Kota Bogor mendata, ada sekitar 14.000 pohon yang menjadi sorotan sejak tahun 2006 silam.
Sebanyak 500 dari total tersebut sudah diperiksa kondisi kesehatannya oleh Disperumkim serta Litbang Kehutanan Kota Bogor.
Menyoal kerawanan pohon tumbang, Kepala Sesi Pemeliharaan Taman Dinas Perumkim Kota Bogor, Erwin Gunawan menyatakan, bahwa setiap hari sudah ada tim yang melakukan pemeliharaan pohon-pohon di Kota Bogor.
Ada tim surveior untuk memeriksa kondisi pohon-pohon yang berada di wilayah jalur pengamatan. Selanjutnya akan dilakukan pemangkasan pada pohon yang sudah direkomendasikan, untuk mengurangi beban pohon akibat terpaan angin kencang.
“Pemeriksaan sudah selesai dan sebagian juga sudah ditangani, ada rekomendasinya setiap pemeriksaan apakah ditebang atau dipangkas?”, katanya.
Kalau kesehatan pohon tersebut bagus, maka pihaknya akan memberi tanda label hijau. Kalau tingkat kerusakannya sedang sekitar 30-50% akan diberi tanda label kuning, rekomendasinya akan dipangkas.
Jika tingkat kerusakannya tinggi dan keropos sekitar diatas 50-60% akan diberi tanda label merah dan akan direkomendasikan untuk ditebang.
Ada 500 pohon yang sudah ditandai berbagai label di jalur-jalur protokol Kota Bogor yaitu, Jalan Semeru, Jalan Pemuda, Jalan Ahmad Yani, Jalan Jalak Harupat, Jalan Dadali, Jalan Salak dan Jalan Juanda.
Erwin menghimbau, untuk warga Kota Bogor, dikarenakan akhir-akhir ini cuaca di Kota Bogor tidak bisa di tebak, sebaiknya untuk tidak berteduh dibawah pohon dan hindari jalur yang ada pohon-pohon besar. (cr2/c)
