25 radar bogor

Jalan Ditutup, Puluhan Warga Gunung Sindur Bogor Gelar Demo

Gunung Sindur
Salah satu aksi demo warga Pabuaran, Gunung Sindur yang menolak penutupan jalan oleh BRIN. FOTO : JAENAL/RADAR BOGOR

GUNUNGSINDUR – RADAR BOGOR, Puluhan warga di wilayah Desa Pabuaran, Kecamatan Gunung Sindur, menggelar aksi demo penolakan penutupan jalan yang dilakukan Badan Riset Nasional (BRIN) di perbatasan Bogor dan Tangerang Selatan (Tangsel).

Baca Juga : Jelang Lebaran, Toko Velg Mobil di Gunung Sindur Disatroni Maling, Pelaku Tiga Orang Gunakan Pikap

Aksi ini yang ketiga kalinya digelar, buntut penutupan akses jalan warga yang mengarah ke Bogor maupun Tangerang Selatan, yang di klaim masuk zona vital milik BRIN.

“Orasi ini yang ketiga kali, jadi masyarakat khususnya warga Gunung Sindur termasuk Tangsel menolak keras adanya penutupan jalur provinsi maupun kabupaten,” ungkap Koordinator aksi yang juga tokoh Masyarakat Pabuaran, Pian Suhendra.

Pian menjelaskan bahwa ada dua jalan yang ditutup yaitu satu jalur Kabupaten Bogor, satu jalur provinsi. Warga menolak keras adanya penutupan jalan tersebut dan sangat dirugikan.

“Jadi kita tetap bersikeras BRIN atas penutupan jalan ini kita menolak, sampai kapanpun kita tetap bereaksi,” tegasnya.

Menurut Pian, pihak BRIN mengklaim bahwa akses jalan yang ditutup bagian dari tanahnya, padahal jauh sebelum adanya kantor tersebut jalan sudah ada digunakan warga sekitar.

“Sebenarnya BRIN itu harus berkacamata dan dia harus menghargai sejarahnya. Sebelum BRIN ini berdiri, ada namanya Puspitek, itu pusat penelitian ilmu dan teknologi,” katanya.

Meskipun menurut Pian, BRIN sudah membuat akses jalan lain tapi harus memutar jauh dengan kondisi lalu lintas yang padat setiap harinya.

“Tidak efektif, melingkarinya terlalu luas dan jauh, kedua akses untuk lalu lalang khususnya warga Pabuaran Gunung Sindur tidak efektif,” keluhnya.

Baca Juga : Viral, Maling Velg Mobil Beraksi di Gunung Sindur Bogor

Dirinya memohon perwakilan dari BRIN atau pusat, warga tetap menuntut jalan ini harus dibuka dan menolak.

“Kita setuju armada berat dialihkan kita setuju, tapi kalau mobil pribadi, motor, itu dikasih lewat juga,” kata Pian. (abi)

Reporter : Jaenal Abidin
Editor ; Yosep