25 radar bogor

Arie Febriant Dibebastugaskan Pertamina, Ini 5 Fakta Si Pengendara yang Parkir di Tengah Jalan dan Meludahi Pengendara Lain

JAKARTA-RADARBOGOR, Seorang pria bernama Arie Febriant mesti menelan pil pahit usai viral terekam berlaku arogan dengan meludahi pengendara mobil usai tak terima ditegur parkir kendaraan di tengah jalan kawasan Petukangan Utara, Jakarta Selatan. Pria yang mulanya hanya diketahui mukanya itu, kini terungkap merupakan pegawai BUMN PT Pertamina (Persero).

Baca Juga : Sebelum Dihabisi, Pegawai BUMN Sempat Berhubungan Badan dengan Pelaku

Dalam video yang beredar di media sosial, tampak peristiwa itu bermula ketika seorang pengendara mobil menegur Arie dengan membunyian klakson agar maju. Namun, pria itu malah turun dan sempat melontarkan kata-kata kasar.

Saat dibalas oleh pengendara mobil itu, Arie pun malah meludah ke arah mobil tersebut. Sedangkan mobil pelaku masih berhenti di tengah jalan membuat kemacetan semakin tak terurai.

Arie itu pun kemudian melipir seperti mencari takjil gorengan di kawasan tersebut. Ada beberapa fakta perkembangan terkait kasus tersebut usai viral di media sosial. Berikut simpulannya:

  1. Identitas diungkap warganet

Ikut gusar melihat kelakuan pelaku, warganet kemudian ramai-ramai membongkar sosok pria berkacamata itu. Dari hasil tangkapan layar para warganet, identitas pelaku terekam di LinkedIn. Di sana, terlihat nama pria itu Arie Febriant dengan foto muka yang sama mengenakan kemeja biru.

Di samping namanya, ada keterangan pekerjaan Arie sebagai Crude Oil Domestic Supply di PT Kilang Pertamina. Namun, saat coba ditelusuri nama itu di LinkedIn, sudah tidak ada atau menjadi bersifat pribadi.

“Min @pertamina bapak Arie Febriant ini pegawaimu? Saya ga mau spill alamat rumah sodara arie ini krn anda kan pasti punya data lengkap orang ini. Tertibkan jika bener ini pegawaimu y min,” tulis akun X @pn7l7h, dikutip Minggu (7/4/2024).

  1. Usai viral pegawai PT Pertamina, Arie minta maaf

Sesuai prediksi warganet, Arie Febriant akhirnya meminta maaf usai aksinya meludah ke arah pengendara mobil karena tak terima ditegur parkir di tengah jalan kawasan Petukangan Utara, Jakarta Selatan, viral di media sosial.

Adapun permohonan maaf itu disampaikan Arie melalui video di media sosial, salah satunya dalam akun Instagram @jakartaselatan24jam.

“Saya Arie pengendara mobil Honda HRV yang saat ini sedang ramai dibicarakan. Dengan ini saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada saudari Mila dan rekan, beserta semua masyarakat yang terganggu dengan tindakan saya yang tidak baik dan tidak semestinya,” tutur pria itu sambil mengatupkan kedua tangan, Minggu (7/4/2024).

  1. Punya harta kekayaan capai Rp2,2 M

Ia tercatat melaporkan harta kekayaannya melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK terakhir pada 2022 dengan total kekayaan mencapai sekitar Rp2,2 miliar.

Dari hasil penelusuran JawaPos.com (Grup Radar Bogor) melalui e-LKHPN yang terakhir dilaporkannya pada 2022 lalu, Arie tercatat sebagai pegawai di unit kerja Sub Holding Refinery & Petrochemical PT Pertamina dengan jabatan Assistant Manager Crude Oil Domestic Supply.

Total kekayaan Arie tercatat sebesar Rp2.258.246.325.

  1. Punya dua mobil

Arie juga diketahui memiliki dua mobil di rumahnya. Hal itu terungkap dari e-Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara.

Diketahui bahwa saat meludah ke arah pemobil karena ditegur sembarang parkir kendaraan, Arie tengah membawa mobil CRV-nya. Dalam LKHPN tahun 2022 mobil itu adalah Honda CRV Tahun 2015 seharga Rp196 juta.

Satu mobil lainnya yang dimiliki Arie adalah Mitsubishi Xpander Exceed Tahun 2019 seharga Rp180 juta.

  1. Pertamina bebastugaskan Arie

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) memutuskan untuk membebastugaskan Arie Febriant usai meludahi pengendara mobil lain usai ditegur parkir di tengah jalan Jakarta Selatan (Jaksel), beberapa waktu lalu.

Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Hermansyah Y Nasroen, mengatakan pembebastugasan ini dilakukan guna mempermudah proses yang ditindaklanjuti secara internal.

“Kami menyesali kejadian yang telah membuat ketidaknyamanan banyak pihak. Saat ini yang bersangkutan telah dibebastugaskan dari jabatannya untuk mempercepat proses pemeriksaan dan menentukan konsekuensi yang tepat sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku,” kata Hermansyah kepada JawaPos.com (Grup Radar Bogor), Minggu (7/4). (jp)

Editor : Pipin