25 radar bogor

Idul Fitri 1445 Hijriah Diperkirakan Serentak Dirayakan Pada 10 April 2024

Ilustrasi Idul Fitri 1445 H diperkiraan serentak 10 April 2024
Ilustrasi awal puasa Ramadan 2024

JAKARTA-RADAR BOGOR, Muhamadiyah dan Pemerintah diperkirakan serentak merayakan Idul Fitri 2024 atau 1 Syawal 1445 Hijriah pada 10 April 2024.

Baca Juga : Ini Tiga Lokasi Salat Idul Fitri NU dan Muhammadiyah di Kota Bogor

Hal itu disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir di Kantor PP Muhammadiyah Jogjakarta, Sabtu (6/4/2024).

“Insya Allah Muhammadiyah akan ber-Idul Fitri pada 10 April dan tampaknya Idul Fitri akan sama antara pemerintah dan Muhammadiyah,” katanya.

Dia berharap, kemungkinan merayakan Idul Fitri serentak itu tidak membingungkan masyarakat meski awal Ramadan Muhammadiyah dan pemerintah berbeda tahun ini. “Ramadan-nya beda karena ada perbedaan cara penetapan, tapi Idul Fitri sama,” ujarnya.

Haedar percaya bahwa semua orang mampu bertoleransi terlepas dari perbedaan mereka. “Sama maupun berbeda, insya Allah kita sudah masuk pada fase saling memahami dan toleransi,” tandasnya.

Haedar menyatakan bahwa, Muhammadiyah terus mengkampanyekan terwujudnya Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) sebagai cara untuk menyatukan dan mengakhiri perbedaan. KHGT diharapkan berlaku untuk semua umat Islam di seluruh dunia, bukan hanya di Indonesia.

“Sehingga nanti satu tanggal baru itu berlaku untuk di semua negara. Seperti kalender masehi yang tidak ada perbedaan,” jelasnya.

Dia menambahkan bahwa, Muhammadiyah percaya bahwa perbedaan dalam menentukan waktu-waktu penting umat Islam kemungkinan besar akan terus terjadi jika kalender digunakan sesuai dengan negara masing-masing.

Haedar berharap, ibadah Ramadan dapat menumbuhkan rasa toleransi dalam masyarakat. Selain mengubah waktu makan, puasa Ramadan bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan dan kesalehan umat muslim.

Baca Juga : BRI Beri Pelayanan Optimal Melalui Layanan Digital dan Konvensional Selama Periode Libur Idul Fitri 1445 Hijriah

Haedar menyatakan bahwa dalam pandangan Muhammadiyah, kesalehan tidak hanya berlaku pada individu atau individu, tetapi juga pada keluarga, sosial-masyarakat, bahkan pada kesalehan bernegara dan antarbangsa. (jpg)

Editor : Yosep