GUNUNG PUTRI-RADAR BOGOR, Pasca ledakan gudang amunisi, beberapa rumah warga Bogor ikut terdampak, tepatnya di wilayah Desa Ciangsana.
Salah satunya warga terdampak ledakan gudang amunisi, yaitu Marlina (32).
Dia harus rela mengungsi ke tempat lebih aman, akibat rumahnya terdampak ledakan gudang amunisi yang terjadi, Sabtu malam (30/3/2024).
Bersama dengan 85 jiwa lainnya, Marlina harus mengungsi dari rumahnya yang berjarak hanya 10 meter, dari gudang amunisi yang meledak.
“Kejadian ledakan pertama kecil sebelum Maghrib, dikira petir, ledakan kedua lumayan besar itu setelah adzan Maghrib, terus pegawai sana pada nyuruh warganya keluar rumah,” kata Marlina ketika ditemui wartawan, Minggu (31/3/2024).
Ia menjelaskan, saat warga sudah keluar rumah, ada ledakan kencang lagi. Dan mereka langsung dievakuasi keluar kampung habis maghrib.
Marlina kabur saat mendengar ledakan ketiga, yang menurutnya lebih besar dari yang pertama dan kedua.
Baca juga: KSAD Jenderal Maruli Minta Maaf Atas Ledakan Gudang Amunisi, Siap Ganti Rugi Rumah Warga Bogor
Meskipun ledakan tersebut terjadi hingga tiga kali, bahkan lebih, Marlina tidak melihat benda-benda yang berkaitan dengan senjata atau sejenisnya.
“Saat kejadian tidak ada pikiran apapun, hanya ingat suami, ada adik dan anak dua umur 13 tahun sama 19 bulan ngungsi keluar rumah,” ungkap Marlina.
Suaminya sempat pulang untuk memeriksa kondisi rumah mereka, dan Marlina mendengar kabar bahwa rumahnya mengalami kerusakan, dan ditemukan beberapa serpihan peluru.
“(Ada serpihan peluru) Iya, soalnya dia (suaminya) tadi sempat pulang tuh, karena yang nggak kena banyak serpihan itu boleh pulang terus balik lagi,” cetusnya.
Namun, mereka harus menghadapi kenyataan pahit, dan merasa khawatir, karena belum mendapatkan kepastian kapan mereka bisa pulang, akibat ledakan gudang amunisi.
“Ya sedih, apalagi sekarang lagi sibuk-sibuknya menyambut mau lebaran, karena sampai hari ini belum dibolehkan pulang dulu, setelah kejadian ledakan gudang amunisi itu,” katanya.(Abi)
Penulis: Jaenal
Editor: Rany Puspitasari
