25 radar bogor

Ibukota Pindah ke IKN, Disbudpar Nilai Kunjungan Wisatawan di Bogor Tak akan Menurun

Pengunjung tempat wisata Kampung Salaka, meski Ibukota pindah ke IKN, kunjungan wisata di Kabupaten Bogor tak akan menurun. foto : dok/Hendi Novian
Pengunjung tempat wisata Kampung Salaka, meski Ibukota pindah ke IKN, kunjungan wisata di Kabupaten Bogor tak akan menurun. foto : dok/Hendi Novian

CIBINONG-RADAR BOGOR, Ibukota Indonesia kini sudah bersiap akan berpindah dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Perpindahan ini dinilai bakal mempengaruhi pendapatan daerah di sekitar Jakarta nantinya.

Baca Juga : Rudy Susmanto Dukung Ikhtiar Disbudpar Lewat Aplikasi EKABO

Secara khusus Kabupaten Bogor yang selama ini diuntungkan lewat sektor wisata. Sektor wisata yang dimiliki selalu ramai dikunjungi warga DKI Jakarta dan sekitarnya.

Namun demikian, Kepala Disbudpar Kabupaten Bogor, Yudi Sentosa mengatakan kunjungan dan pendapatan dari sektor pariwisata diperkirakan tidak mengalami penurunan. Meskipun ibukota pindah ke IKN nantinya.

“Hal ini mengingat Jakarta diprediksi tetap menjadi barometer perekonomian di Indonesia pasca-pemindahan ibukota negara,” katanya kepada Radar Bogor, Kamis (28/3/2024).

Ia menuturkan untuk mewujudkan hal tersebut, Kabupaten Bogor bakal tetap fokus menjaga stabilitas perekonomian sektor pariwisata. Apalagi saat ini modal pariwisata yang dimiliki sangat besar sehingga bisa dikembangkan terus menerus

“Kita sudah memiliki modal pariwisata yang bisa diunggulkan mulai dari wisata alam, budaya, hingga kuliner,” ujarnya.

Selain itu, kata Yudi, saat ini investasi perhotelan terus masuk ke Kabupaten Bogor. Ini disebut membuat sektor pariwisata semakin kuat karena adanya bisnis dan MICE untuk penyelenggaraan konferensi, pameran, seminar, pertemuan, dengan daya tarik tersendiri. “Langkah yg kita jaga adalah secara bertahap membangun jejaring pariwisata,” ungkapnya.

Ia menjelaskan Pemkab akan membangun jejaring pariwisata dengan berbagai daerah. Ini sebagai antisipasi kemungkinan perubahan ekosistem pariwisata.

“Perbaikan-perbaikan jalan akses ke lokasi wisata juga dilakukan sebagai upaya meminimalisir kemacetan,” jelasnya.

Baca Juga : Ikut Pemilihan Puteri Remaja Tingkat Jabar, Nayla Amani Dinar Dapat Dukungan Disbudpar

Tak hanya itu, Disbudpar juga mempromosikan wisata secara besar-besaran. Termasuk akan terus berkolaborasi dengan berbagai komunitas dan forum pelaku usaha wisata, budayawan dan pelaku usaha ekonomi kreatif agar promosi wisata bisa berjalan maksimal. “Semua akan kita lakukan secara konsisten untuk memaksimalkan daya tarik destinasi wisata,” terangnya. (rp1)

Reporter : Fikri Rahmat Utama
Editor : Yosep