25 radar bogor

Angkot Listrik Kota Bogor Mulai Uji Coba 4 April 2024, Ada 30 Titik Pemberhentian

Angkot Listrik
Wali Kota Bogor Bima Arya mencoba SKPLU pada angkot listrik di UP3 PLN Bogor. Foto: Reka Faturachman

BOGOR-RADAR BOGOR, Pemerintah Kota Bogor akhirnya secara resmi mengumumkan waktu dimulainya uji coba angkot listrik, yang akan berlangsung pada Kamis (4/4/2024).

Baca Juga : Uji Coba Angkot Listrik di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi dan Latih 10 Sopir

Pernyataan itu disampaikan setelah Dinas Perhubungan Kota Bogor dan pihak PLN menyelesaikan segala persiapan pengujicobaan angkot listrik tersebut.

Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan akan ada 5 armada angkot listrik yang akan beroperasi di masa uji coba tersebut.

Angkot listrik ini akan melayani rute Cidangiang, Tugu Kujang, Suryakencana, Bondongan, Empang, Mall BTM, mengitari SSA dan kembali ke Cidangiang.

Bima menyebut angkot listrik ini tidak akan berhenti secara sembarangan seperti halnya angkot konvensional melainkan bakal berhenti di titik-titik yang sudah ditentukan.

“Titik pemberhentiannya ada 30 titik. Sebanyak 20 titik eksisting dan 10 titik pemberhentian baru seperti di Balai Kota, Sempur, dan BNI Paledang,” ujarnya kepada Radar Bogor, Jumat (29/3/2024).

Ia mengatakan, dari rute sepanjang 13 kilometer tersebut, waktu tempuh yang bisa dicapai angkot listrik dalam sekali putaran ialah 45 menit-1 jam.

Pembayaran pada angkot listrik ini pun berbeda dari angkot konvensional. Sistem pembayarannya menggunakan Tap On Bus (TOB) atau non tunai dengan tarif Rp5 ribu per perjalanan.

Bima mengatakan, dirinya belum bisa mengklaim kehadiran angkot listrik saat ini bisa menjadi solusi atas kemacetan yang kerap ditimbulkan akibat perilaku mengetem pada angkot. Sebab dalam uji coba ini hanya ada 5 unit angkot yang beroperasi.

“Kalau jumlahnya hanya 5 belum bisa diklaim mengurangi macet. Tapi kalau uji coba selama 6 bulan ini berjalan lancar, maka angkot konvensional secara bertahap akan dikonversi semua. Ada yang dikonversi ke Biskita Transpakuan, ada yang ke angkot listrik,” ujarnya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Marse Hendra Saputra menambahkan, uji coba angkot listrik yang akan berlangsung selama 6 bulan ke depan ini bertujuan untuk mengetahui keuntungan dan kelebihan yang bisa diraih dari adanya konversi yang dilakukan.

“Selama uji coba kami dan pengusaha angkot akan menghitung berapa ketahanan baterai, keuntungan yang diraih, kelebihan, serta kekurangannya. Sehingga pada saat konversi nanti berlangsung semuanya sudah berjalan baik dan menguntungkan,” ucap Marse.

Namun jika hasil uji coba menunjukkan kondisi sebaliknya maka pihaknya akan mencari pola yang lebih baik dan menguntungkan bagi semua pihak.

“Kalau ini lancar, kami harap bisa diterapkan pada semua trayek di Kota Bogor yang jumlahnya ada 30. Mudah-mudahan secara bertahap semuanya bisa beralih ke angkot listrik,” harap dia.

Manager UP3 Bogor, Irwanto Wahyu Kusumo menerangkan 1 unit angkot listrik memiliki kapasitas baterai hingga 10 jam atau setara dengan menempuh 300 kilometer perjalanan. Sehingga dalam ekali pengisian penuh sebuah angkot listrik bisa berkeliling rute trayeknya sebanyak 30 kali.

“Jadi sekali ngecharge bisa dipakai lebih dari sehari. Tapi supaya lebih aman akan dicharge setiap malam. Akan diatur bagaimana cara membuat penjadwalan atau sistem operasinya supaya lebih efisien,” terang Irwanto.

Baca Juga ; Angkot Listrik Batal Mengaspal di Kota Bogor Hari Ini, Dishub Ungkap Penyebabnya

Biaya yang dikeluarkan dalam pengisian daya angkot listrik ini sebesar Rp1.600 per KWh. Harga itu diklaimnya jauh lebih efisien ketimbang Bahan Bakar Minyak (BBM). (fat)

Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep