25 radar bogor

Cekcok Berujung Maut, Warga Bogor Meninggal Diduga Disakiti Suami Sendiri

BOGOR-RADAR BOGOR, Warga Bogor, tepatnya di RT 1 RW 4 Kelurahan Kedung Waringin, Kecamatan Tanah Sareal, harus meregang nyawa diduga disakiti suaminya, pada Kamis (28/3/2024) pagi.

Seorang suami berinisial RM (38) diduga dengan tega menghilangkan nyawa istrinya, warga Bogor yang berinisial NA (36) di dalam kamar tidur mereka, di Kota Bogor.

Ibu terduga pelaku yang juga warga Bogor itu, Enung menuturkan, kejadian tersebut bermula ketika RM dan NA terlibat cekcok di dalam kamar tersebut.

Enung yang saat itu tengah duduk di depan rumah tempat mereka tinggal bersama, seketika lari ke dalam rumah untuk memeriksa pasangan suami istri tersebut.

“Saya dan kakak saya langsung masuk dan meminta mereka membukakan pintu kamar. Tapi tidak dibuka-buka. Sudah kami paksa tetap saja tidak dibuka. Akhirnya saya keluar rumah untuk memanggil suami saya yang sedang pergi,” terang Enung.

Karena tak kunjung menemukan sang suami, Enung akhirnya kembali pulang dan memanggil suaminya lewat telepon.

Baca juga: Gudang Diduga Pembuang Limbah yang Sebabkan Sungai Ciliwung Bogor Berbusa Disegel, DLH Langsung Lakukan Uji Lab

Tak lama, Suami Enung, Ahmadi (52) akhirnya pulang dan mendobrak pintu kamar tersebut.

“Pas sudah dibuka anak saya (RM) akhirnya keluar kamar dengan kondisi berlumuran darah. Lalu dia bilang kalau istrinya sudah tidak ada (meninggal dunia),” tutur Enung.

Dirinya juga menyebut saat itu, NA sudah tewas tergeletak di kamarnya dalam kondisi bersimbah darah di tubuhnya.

Enung mengatakan, anaknya juga sempat meminta maaf kepada dirinya atas perbuatannya itu.

“Dia bilang minta maaf karena selalu merepotkan saya dan bapaknya. Dia bilang kalau dia tuh sakit hati dan membatin,” ucap Enung

Suami Enung, Ahmadi kemudian meminta anaknya untuk duduk dan tidak melarikan diri. Ia kemudian menelfon pihak kepolisian untuk datang ke rumahnya dan melakukan pemeriksaan.

“Saat itu saya merasa emosi, tapi saya pikir kalau itu bukan jalan keluar akhirnya saya menghubungi pihak kepolisian dan melaporkan anak saya ke Polsek Tanah Sareal. Saya pikir itu lebih baik ketimbang orang alin yang melaporkan,” ujar Ahmadi yang juga berprofesi sebagai Ketua RW setempat.

Pihak kepolisian pun kemudian datang dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Jasad NA dibawa menggunakan ambulans ke Polresta Bogor Kota dan selanjutnya akan menjalani otopsi di RS Polri Kramatjati.

Sementara terduga pelaku, RM bersama kedua orang tuanya digiring ke Polresta Bogor Kota untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Ahmadi mengatakan, pada Senin (25/3/2024) lalu terduga pelaku dan korban sempat cekcok. Korban juga sempat pergi dari rumah selama beberapa hari.

“Tapi perginya bukan lari. Karena dia sempat pamit, cium tangan dulu sama saya. Lalu dia pergi dijemput oleh teman perempuannya. Baru pulang lagi hari Rabu (27/3/2024) jam 1an,” tuturnya.

Ahmadi menyebut, kedua pasangan yang merupakan warga Bogor itu, tidak bertengkar lagi sejak hari itu. Meskipun menurutnya mereka sempat beberapa kali cekcok.

Dirinya melihat kedua pasangan warga Bogor yang sudah dikaruniai 1 anak berusia 9 tahun itu, memiliki karakter yang mirip yakni pribadi yang pendiam. (Fat)

Penulis: Reka Faturachman
Editor: Rany Puspitasari