25 radar bogor

Minimalisir Korban Bencana, Wakil Wali Kota Bogor Larang Warga Lakukan Ini

Dedie A Rachim

BOGOR-RADAR BOGOR, Selama 2 hari terakhir, Kota Bogor dilanda puluhan peristiwa bencana, meliputi longsor, banjir lintasan, hingga bangunam ambruk.

Kondisi ini bahkan menyebabkan 3 warga Kota Bogor meninggal dunia, dan 1 orang korban mengalami luka-luka.

Menanggapi kondisi ini, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim menyatakan, Pemerintah Kota Bogor akan melakukan evaluasi.

Ia berjanji pihaknya akan melakukan pengamatan pada faktor penyebab terjsdinya bencana.

“Mungkin ada beberapa usulan perbaikan yang selama ini belum sempurna. Kami carikan solusinya melalui sumber-sumber APBD ataupun sumber lain. Dari beberapa kejadian yang di lapangan,” ujarnya.

Namun berdasarkan pengamatannya selama 2 hari peninjauan, Dedie memandang sebagian bencana terjadi akibat adanya penyempitan saluran drainase dan sungai. Hal itu diperburuk dengan penumpukan sampah.

Oleh karena itu, Dedie mengimbau masyarakat untuk sadar dan berhenti membuang sampah ke sungai.

Baca juga: Korban Longsor di Bogor Belum Ditemukan, Anak Tunggu Kabar Ibunya

Menurutnya, hal itu bisa meminimalisir timbulnya sumbatan-sumbatan.

“Selain itu, harus ada juga kesadaran masyarakat yang tinggal pinggiran sungai untuk tidak menjadikan Tembok Penahan Tanah (TPT) sebagai tumpuan fondasi rumah. Karena TPT tidak didesain seperti itu,” tegasnya

Ia memandang, harus ada jarak yang memadai antara sungai dan sepadanny agar potensi bencana bisa diwaspadai.

Rumah yang dibangun dipinggir sungai maupun tebingan, bagi Wakil Wali Kota Bogor itu, memang amat beresiko mengalami bencana

“Kalau disebelah sungai atau tebingan dibangun rumah itu resiko. Makanya harus ada kesadaran dari masyarakat. Katena akibatnya akan ada pergeseran tanah, banjir lintasan, longsor dan sebagainya serta mengakibatkan korban jiwa. Perlu ada mitigasi dan pencegahan,” tutur Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim. (Fat)

Penulis: Reka Faturachman
Editor: Rany Puspitasari