BOGOR-RADAR BOGOR, Masjid Baitur Ridwan kini menjadi salah satu masjid termegah yang ada di Kecamatan Bogor Barat.
Baca Juga : JPO Depan Masjid Raya Bogor Baru Bisa Digunakan Tahun Depan, Lama Banget!
Masjid ini pun jadi favorit para pengendara yang transit untuk beribadah. Namun siapa sangka, masjid yang berlokasi di pinggir Jalan Abdullah Bin Nuh itu pada awalnya hendak dibangun pom bensi.
Harum dan bersih menjadi dua kesan yang tergambar saat memasuki Masjid Baitur Ridwan. Bangunan yang berada di Kelurahan Cilendek Barat itu memang dikenal baik masyarakat sebagai tempat beribadah yang nyaman.
Selain megah dan sejuk, sudut-sudut masjid ini pun terpasang pengharum ruangan yang menyemprotkan wewangian setiap waktu.
Lokasinya yang strategis karena tepat di pinggir ruas jalan nasional, membuat masjid ini kerap dipilih para pengendara sebagai tempat singgah untuk beribadah sembari melepas rasa lelah.
Kondisi masjid yang representatif ini akhirnya mendorong banyak pengendara akhirnya menjadi jemaah tetap di masjid ini.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Baitur Ridwan, Firman Halim menuturkan pihaknya memang amat menjaga aspek kenyamanan beribadah para jemaah. Setiap waktu masjid ini dibersihkan secara berkala oleh sekira 7 petugas.
“Masjid ini juga kami pantau lewat CCTV dan bisa dimonitor dari jarak jauh pakai handphone sehingga selalu terkontrol semuanya,” ujar Firman.
Masjid Baitur Ridwan memiliki kapasitas yang cukup besar. Bagian bawah masjid ini dapat menampung hingga 700 orang sementara bagian atasnya bisa digunakan hingga 600 orang.
“Pada awalnya kawasan masjid ini adalah lahan kosong. Di tahun 2005 saya dan beberapa rekanan berencana akan membuat pom bensin di lahan kosong ini. Saat itu sudah hampir deal. Tapi saat membahas rencana itu, kami teringat kalau belum salat ashar, teman saya pun bertanya dimana masjid terdekat,” terangnya.
Setelah berpikir cukup lama, Firman baru tersadar belum ada masjid di wilayah tersebut. Hal itu pun membuat rekan Firman berubah pikiran. Ia mengubah niatnya membangun pom bensin dan beralih untuk memanfaatkan lahan itu sebagai sebuah masjid saja.
“Pembangunanya cukup lama. Karena kami harus terus mengumpulkan dana. Masjid ini kemudian dilaunching 6 tahun setelahnya atau pada tahun 2011,” ujar Firman.
Baca Juga : SD Islam Imam Syafii Raih Prestasi di SIPAN Festival Ramadan, Unggulan di Bidang Diniyyah
Kini Masjid Baitur Ridwan sudah berdiri dengan megah. Hampir setiap waktu salat shaf-shaf masjid ini dipenuhi jemaah dari berbagai daerah.
Di momen bulan suci Ramadan, Masjid Baitur Ridwan menyelenggarakan sejumlah kegiatan antara lain pembagian takjil selama sebulan penuh, tadarus Alquran setiap hari, hingga kajian setiap akhir pekan. (fat)
Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep
