25 radar bogor

Bergaya Khas Tionghoa, Ini Sejarah Masjid Tine Tang di Tol Bogor

Masjid
Mesjid Tine Tang di Rest Area Sentul Barat, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Daya bangun bergaya Tionghoa memberi keunikan tersendiri. FOTO : HENDI/RADAR BOGOR

SENTUL-RADAR BOGOR, Letaknya yang berada di samping Gerbang Tol Sentul Selatan, Bogor, membuat kunjungan jamaah tak sebanyak dengan masjid lain. Tapi keunikan desain masjid ini selalu menarik perhatian orang yang lalu-lalang disekitarnya.

Baca Juga : LARAS RSUD Cibinong Pangkas Waktu Tunggu Layanan Rawat Jalan

Bagaimana tidak, memiliki desain arsitektur khas Tionghoa membuat tempat ibadah bernama Masjid Jami Tine Tang ini seringkali disangka bukan tempat ibadah umat Islam. Padahal desain ini sengaja dibuat khas Tionghoa karena pendirinya adalah seorang mualaf Tionghoa.

Masjid Jami Tine Tang diresmikan Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto pada tanggal 8 April 2021. Bangunan masjid ini berukuran 523.2 m2. Desainnya yang unik ini juga salah satu wujud dari keberagaman yang menjadi jati diri bangsa Indonesia.

Masjid ini merupakan bagian dari Masjid Babah Alun yang diinisiasi oleh Pengusaha Tol Jusuf Hamka atau yang sering dipanggil Babah Alun.

Masjid ini adalah masjid ke 4 yang dibangun Jusuf. Masjid lainnya berada di kolong Tol Layang Tanjung Priok, Papanggo, lalu di kolong tol Ir Wiyoto, Jalan Pasir Putih, Ancol, Pademangan, dan satu satu lagi di pinggiran Tol Depok-Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan.

“Masjid ini bergaya oriental negeri tirai bambu yang dibangun di wilayah tol yang tergabung dalam CMNP Group,” kata Yusuf lewat keterangan tertulis.

Ia menjelaskan nama Tine Tang sendiri diambil dari nama orang tua dari donatur yang memberikan dana untuk pembangunan masjid yaitu Airlangga Hartarto.

Tine merupakan nama panggilan dari Ibunya dan Tang merupakan nama dari Ayahnya. Sedangkan Tinetang dalam bahasa Tionghoa artinya adalah Pintu Surga.

“Saya berharap masjid ini dapat menjadi tempat dalam menyiarkan Islam sekaligus sebagai wisata religi umat muslim,” harapnya.

Masjid ini seringkali dipakai untuk sholat oleh pengunjung yang singgah di rest area yang berada satu lokasi dengan masjid. Selain itu masjid sering juga melakukan pembagian makanan gratis untuk kaum duafa.

“Lalu untuk di bulan Ramadan seperti ini ada juga nuka puasa gratis di area masjid dan pembagian takjil,” ungkapnya.

Selain tempat ibadah masjid yang terdiri dari tiga lantai ini juga memiliki beberapa fasilitas penunjang. Fasilitas tersebut yaitu kantor manajemen, toilet, dan tempat wudhu yang berada di basement.

Baca Juga : JPO Depan Masjid Raya Bogor Baru Bisa Digunakan Tahun Depan, Lama Banget!

Lalu di lantai 1 terdapat mini market “Podjok Halal” dan ruang sholat disabilitas, dan ATM. Kemudian lantai 2 memiliki aula masjid serta tempat wudhu. “Aula masjid terdiri dari bagian dalam (indoor) dan selasar yang berada di luar (outdoor),” sebutnya. (rp1)

Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep