RADAR BOGOR-Dalam menghadapi perubahan dunia yang semakin cepat dan dinamis, mahasiswa dituntut untuk mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Baca Juga : Kemah Bakti Mahasiswa HMI Cabang Kota Bogor, Bima Arya Sebut Simbol Keberlanjutan
Mengingat, cita-cita besar bangsa ini yang ingin mencapai Indonesia Emas pada tahun 2045, tepat pada 100 tahun usia kemerdekaan Indonesia. Maka mahasiswa memiliki tanggung jawab besar dalam menyiapkan Indonesia menjadi negara kuat dan maju kedepannya.
Pada tahun 1987, US Army War College memperkenalkan sebuah konsep yang menjelaskan mengenai situasi kompleks multilateral yang terjadi pasca berakhirnya perang dingin.
Konsep ini disebut sebagai VUCA. Siapa yang menyangka bahwa konsep yang berasal dari militer ini kemudian digunakan untuk menggambarkan realitas sosial yang terjadi di masyarakat?
VUCA merupakan kepanjangan dari Volatility atau ketidaktepatan, Uncertainty atau ketidakpastian, Complexity atau kerumitan, dan Ambiguity atau keraguan atau ketidakjelasan.
Era VUCA ini, digambarkan dalam bentuk perubahan yang begitu cepat, serta dipengaruhi oleh banyak faktor yang sulit diprediksi dan dikontrol.
Melalui VUCA ini tentunya dapat digunakan dalam konteks kita sebagai mahasiswa yang dihadapkan pada perubahan cepat dan penuh ketidakpastian.
Era VUCA ini menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa. Hal ini selaras dengan riset yang dilakukan Waller et al. (2019) bahwa pendidikan tinggi adalah payung tempat kita menimba ilmu dihadapkan dengan berbagai masalah pelik seperti ketidakpstian ekonomi, akuntabilitas, globalisasi, dan juga perkembangan telnologi. Situasi rumit memaksa institusi pendidikan tinggi harus segera beradaptasi dan bertransformasi agar tetap bertahan.
Lantas, Bagaimana Seharusnya Kita Menghadapi Perubahan?
Dalam menghadapi era VUCA ini, mahasiswa perlu melakukan adaptasi dengan pengembangan teknologi dan pengembangan keterampilan. Seperti salah satunya adalah keterampilan berpikir kritis (critical thinking).
Keterampilan ini diharapkan akan mampu melahirkan berbagai ide dan inovasi yang mampu menjawab tantangan zaman. Maka, Budaya diskusi didalam kampus harus terus dirawat agar mendorong kemampuan berpikir kritis mahasiswa.
Setidaknya ada enam hal yang harus dipersiapkan dalam era VUCA ini, diantaranya people agility, change agility, mental agility, result agility, learning agility, dan self-awareness agility.
Selanjutnya, Leader-preneurship bisa menjadi kunci dalam menciptakan perubahan dan inovasi di era VUCA, karena menggabungkan dua elemen penting yakni keterampilan, kepemimpinan, dan semangat kewirausahaan.
Leader-preneurship memadukan kualitas kepemimpinan seperti pengambilan keputusan, visi, dan pengaruh dengan sifat kewirausahaan seperti inovasi, adaptasi, dan keberanian mengambil risiko.
Baca Juga ; Puluhan Mahasiswa Unjuk Rasa Tutup Jalan Istana Bogor, Sampaikan Enam Tuntutan Ini
Disisi lain, peran mahasiswa kedepan harus lebih peduli dan gencar terhadap masalah pendidikan, politik, dan pelayanan publik. Mahasiswa harus tetap memberikan kontribusi terbaik dan memberikan pembaharuan bagi bangsa ini.(*)
Penulis : Muhammad Azrin
Mahasiswa Universitas Binaniaga
Editor : Yosep
