25 radar bogor

Pemkot Bogor Bakal Sulap Cifor Jadi Kawasan Wisata Kebun Raya 2, Ini Tujuannya

Cifor
Hutan Cifor jadi Kebun Raya ke dua.,foto : sofyan Radar Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Pemkor Bogor bakal menyulap Cifor jadi kawasan wisata baru. Hal itu dilakukan sebagai antisipasi menurunnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bogor akibat berpindahnya Ibu Kota Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Baca Juga : Musrembang RKPD, Dedie Minta Pemprov Jabar Bangun 4 SMA Baru di Kota Bogor

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim berpendapat, berpindahnya ibu kota akan turut memindahkan aktivitas pemerintah pusat yang tadinya banyak dilakukan di hotel atau restoran di Kota Bogor ke IKN di Penajam Paser Utara.

Padahal menurutnya, aktivitas perdagangan dan jasa di hotel, restoran, kafe, serta hiburan merupakan salah satu sektor utama penghasil PAD bagi Kota Bogor.

Menyikapi hal itu, Dedie melihat perlu adanya solusi baru berupa langkah strategis dan ide kreatif melalui kolaborasi dan sinergi dari potensi-potensi yang dimiliki supaya dapat mendorong kembali pendapatan bagi Kota Bogor.

“Salah satunya sinergi dari lintas instansi, lembaga penelitian, dan perguruan tinggi ialah pemanfaatan potensi hutan penelitian di Cifor jadi kawasan pariwisata Kebun Raya 2. Hal ini bisa menjadi potensi pendapatan baru dari sisi kepariwisataan yang akan menggantikan sektor kegiatan pemerintahan menjadi kegiatan kepariwisataan,” ujar Dedie pada Kamis (21/3/2024).

Rencana ini pun disebutnya menjadi salah satu proyek yang terdapat pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Kota Bogor Tahun 2025.

“Nanti akan ada pembangunan koridor-koridor baru antara Bubulak, Cifor, Situgede, Cangkurawok, hingga IPB University. Ini juga menjadi upaya kami agar keberadaan IPB jangan seperti orang lain melainkan jadi bagian Kota Bogor,” ucap dia.

Usulan penataan hutan penelitian Cifor ini diharapkannya bisa membuat konsentrasi pembangunan Kota Bogor tidak hanya berfokus di Kecamatan Bogor Tengah namun juga menjangkau wilayah barat.

Gagasan ini juga sempat disampaikan Wali Kota Bogor, Bima Arya di Musrenbang Kecamatan Bogor Barat bulan Januari 2024 lalu. Pada kesempatan itu Bima menjanjikan hadirnya angkutan pariwisata di Terminal Bubulak.

Angkutan dengan konsep shuttle bus ini nantinya akan menjadi penghubung masyarakat atau wisatawan yang hendak plesiran ke destinasi wisata Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat.

Ia mengatakan rencana ini akan diwujudkan melalui kerja sama dengan berbagai pihak seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan IPB University.

“Di Kecamatan Bogor Barat ada 2 titik yang sangat sangat strategis seperti intan yang belum digosok yakni Terminal Bubulak dan Situ Gede. Saya membayangkan ke depan terminal ini menjadi TOD, ada pusat ekonomi, umkm, hotel, taman kota, dan park and ride. Sementara Situ Gede yang karakternya seperti Kebun Raya menampilkan wisata alam, wisata sawah, Kampung Tematik, UMKM, dan urban farming khas penduduk sekitar,” tuturnya saat ditemui Radar Bogor pada Jumat (26/1/2024).

Baca Juga ; Uji Coba Angkot Listrik di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi dan Latih 10 Sopir

Rencana itu disebutnya memang perlu didukung dengan penataan land scape Situ Gede sehingga bisa menonjolkan area persawahan, saung, bahkan perbaikan pada infrastruktur akses jalannya.

Bima mengungkapkan gagasan itu selama ini sulit direalisasikan. Maka dari itu dirinya berharap ke depan antara Pemkot dan KLHK bisa bersinergi mewujudkan penataan kawasan Situ Gede dengan Cifor. (fat)

Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep