25 radar bogor

Pilihan Tepat Buat yang Mau Rehat: Menikmati Indahnya Pesona Alam Bukit Menir Panenjoan

RADAR BOGOR-Alam selalu berhasil. Alam selalu berhasil memberikan pemandangan terbaik bagi yang melihat. Gabungan yang terbentuk dari beberapa elemen kehidupan selalu berhasil menjadi sebuah obat bagi dia yang ingin rehat.

Alam selalu berhasil menunjukan pesonanya. Pesona yang tak bisa dilewatkan begitu saja. Seperti pesona yang ada pada Bukit Menir Panenjoan, terletak di Jl. KH.M. Parta, Ciasihan, Kec. Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pengalaman menikmati pesona bukit tersebut, ku rasakan kala itu bersama lima teman ku.

Kami merupakan sekolompok mahasiswa Komunikasi, yang saat itu itu ditugaskan untuk meliput suatu tempat wisata sebagai bahan materi video Berita Feature. Kami berangkat dari Bogor Kota sekitar pukul 10.00 pagi WIB.

Kami berangkat menggunakan mobil agya yang berkapasitas 5 penumpang sekaligus supir, namun saat itu kami berjumlah 6 orang di dalamnya, betul saja selama perjalanan terkhusus penumpang di bagian belakang harus dempet-dempetan. 

Dari Bogor Kota menuju desa Ciasihan dimana Bukit itu berada, kami dipandu oleh Google Maps. Kami diarahkan melewati Jl. Raya Leuwiliang/Jasinga.

Dalam perjalanan kami sama sekali tidak berhenti untuk makan dikarenakan sebelum berangkat masing-masing sudah makan dan kami juga berfikir untuk makan di dekat tempat wisata tersebut saja.

Berdasarkan Google Maps perjalanan memakan waktu sekitar 2jam dengan jarak tempuh 41kilometer.

Namun perjalanan seperti biasa menuju puncak tidak pernah mulus, kami mendapati macet di daerah Jl. KH. R. Abdullah Bin Nuh, delay sekitar 7-10menit.

Selanjutnya kami melanjutkan perjalanan seperti biasa. Sekitar 1 setengah jam berlalu kami sudah dekat dengan tempat tujuan, namun kami sempat salah jalan dikarenakan jaringan yang sempat terputus dan membuat arahan Google Maps error.

Kendala tidak berhenti sampai situ saja karena adanya error tersebut, kami harus putar balik yang mana jalan yang kami lewati tersebut sangat sempit dengan kanan tebing dan kiri jurang. 

Kegaduhan di dalam mobil pun dimulai, teriakan lima perempuan sekaligus beradu suara satu sama lain. Semakin tegang dan kuat teriakan mereka ketika mobil mulai perlahan lahan mundur dan mendekati arah jurang. Disinilah kefokusan supir alias satu teman laki-laki diuji. Dia hanya bisa terkekeh sambil terus melihat spion.

Alhasil karena kesabaran dan tingkat fokus yang cukup tinggi ia berhasil memutar balik mobil dan membuat penumpang yang awalnya histeris menjadi cukup tenang.

Setelahnya kegaduhan yang cukup menjengkelkan disadari oleh masing masing dari ke lima perempuan tersebut, akhirnya satu mereka memberikan apresiasi pada supir.

Setelah beberapa kendala yang kami hadapi, kami semua bisa bernafas lega karena kami sudah memasuki area jalan mendekati tempat tujuan.

Kami sengaja tidak menutup jendela karena sepanjang jalan tersebut kanan kiri nya adalah pemandangan hijau persawahan terasering. Kami juga sempat berhenti di pertengahan jalan diantara sawah tersebut. Untuk

Sekedar menarik nafas lega dan menghirup udara khas pedesaan.

Sesampainya di tempat tujuan kami keluar dari mobil, dan kami semua takjub dengan pemandangan yang ada. Tepat diatas bukit, kami melihat rumah rumah kecil dan hutan pepohonan sekaligus langit yang indah.

Ya, saat kami disana bisa dibilang cuacanya sangat pas, tidak mendung dan juga tidak panas. Kami menikmati angin meliuk-liuk menari di atas tetumbuhan, meraba setiap helai daun dengan lembutnya, seolah-olah memberikan pelukan pada alam yang terjaga dari tidur panjang. 

Setelah puas berada diatas bukit, kami melanjutkan perjalanan ke curug terdekat untuk destinasi wisata lanjutan.

Tak heran karena sepanjang Desa Ciasihan tersebut banyak pilihan wisata alam dan wisata kuliner salah satunya kopi khas Ciasihan. Saat berada disana tidak terlalu banyak dipungut biaya hanya tiket parkir dan tiket masuk saja.

Akses jalan menuju parkiran pun mulus dan lancar, parkiran juga cukup luas dan aman. Untuk tracking menuju curug jaraknya bisa disesuaikan kapasitas masing-masing, alias pengunjung yang menentukan ingin ke curug mana dan lewat jalur apa.

Jadi itu dia singkat cerita perjalanan menuju destinasi wisata Desa Ciasihan. Beberapa tips yang dapat diberikan untuk kamu yang ingin mengunjungi wisata disana adalah bawa bekal makanan serta tikar, agar dapat menikmati pemandangan lebih nyaman dan menyenangkan.

Mari bersama sama membantu menaikan ekonomi desa wisata dengan membagikan pengalaman menarik disana. (*)

Penulis : Berlian Rahmah Dewanto
Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media SV IPB

Editor : Yosep