BOGOR-RADAR BOGOR, Lembaga Kemanusiaan SalamAid kembali menggelar Program Warung Seribu Cinta (WSC) di momen Ramadan tahun ini. Sebanyak 300 porsi nasi disajikan sebagai menu buka puasa bagi pengunjung Alun-Alun Kota Bogor.
Baca Juga ; Gabungkan Sport dan Entertainment, Full Belly Eats Bisa Jadi Pilihan Warga Bogor Untuk Tempat Berbuka Puasa
Ya, kehangatan begitu terasa di Alun-Alun Kota Bogor pada hari kedua Ramadan 1445 hijriyah. Puluhanorang yang datang dari berbagai wilayah dan latar belakang pekerjaan tampak berkumpul dan duduk bersama.
Meski tidak saling mengenal satu sama lain, mereka terlihat begitu bahagia lantaran bisa berbuka puasa layaknya bersama keluarga.
Menu buka puasa itu diberikan secara cuma-cuma oleh Lembaga Kemanusiaan SalamAid yang kembali menggelar program rutinnya yaitu Warung Seribu Cinta (WSC) pada Rabu (13/3/2024).
Ketua Program Ramadan Salamaid Tahun 2024, Agil Mulqi menjelaskan, kegiatan Warung Seribu Cinta ini sengaja dihadirkan pihaknya untuk memfasilitasi para pekerja atau masyarakat yang tidak bisa berbuka puasa di rumah.
Bukan hanya takjil sederhana, masyarakat juga disuguhkan dengan minuman segar dan makanan berat yang begitu nikmat.
“Ini merupakan program rutin yang kami selenggarakan setiap tahun. WCS sengaja kami gelar untuk melayani masyarakat yang berbuka puasa. Harapannya kegiatan ini bisa membudayakan kebaikan sehingga bisa terus bergulir di Kota Bogor,” ujarnya.
Agil mengatakan, pihaknya akan menggelar Warung Seribu Cinta setiap hari di sepanjang Bulan Ramadan. Di 10 hari pertama pihaknya akan menyasar masyarakat di tempat-tempat umum seperti Alun-Alun dan terminal.
Pada 10 hari kedua Warung Seribu Cinta akan menyambangi panti asuhan hingga pesantren di Kota Bogor. Dan 10 hari terakhir pihaknya akan menggelar Warung Seribu Cinta di Masjid atau Musala yang menyelenggarakan itikaf.
Baca Juga ; Bazar Ramadan Birrul Waalidain Diserbu Pemburu Takjil, Gorengan Paling Favorit
Ia menargetkan sepanjang Ramadan tahun ini Salamaid bisa membagikan makanan hingga ribuan porsi. “Mudah-mudahan gerakan ini bisa mendorong keterlibatan relawan dan partisipasi donatur supaya bisa mengisi Ramadan bukan hanya dengan ibadah personal tapi juga ibadah sosial. Sehingga manfaatnya bisa dirasakan bersama-sama,” harap Agil. (fat)
Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep
