25 radar bogor

Menyusuri Jejak Viral : Perjalanan Menuju Raindear Coffeehouse di Bogor

Raindear Coffeehouse

RADAR BOGOR-Dewasa ini para masyarakat khususnya mereka yang gemar berselancar di dunia maya sempat diramaikan dengan hadirnya inovasi dessert pastry gabungan dari croissant dan bomboloni yang disebut dengan cromboloni.

Baca Juga : Buat Kamu yang Sayang Anak, Yuk Wisata Edukasi ke Citra Alam Riverside Puncak Bogor

Banyak sekali tempat-tempat yang kini turut meramaikan tren tersebut dengan mengeluarkan menu cromboloni ini. Salah satu inovasi cromboloni yang paling ramai yaitu terdapat di coffeeshop daerah tengah kota hujan Bogor, Raindear Coffeehouse.

Coffeehouse dengan tema interior rustic dan diselimuti ambience yang hangat ini berdiri sejak tahun 2019 tepatnya sebelum Covid-19.

Setelah kurang lebih 5 tahun berdiri, Raindear kini memiliki 3 cabang, yaitu cabang pertamanya di Jl. Bina Marga No. 7 Bogor. Cabang kedua Jl. Kantor Pos No. 6 Bogor, dan cabang terbaru di daerah Sentul.

Ketiga cabang ini pun memiliki letak yang strategis. Selain dikarenakan berada di pusat kota, letak Raindear juga berdekatan dengan pintu tol dan dikelilingi oleh tempat-tempat kuliner lainnya sehingga mudah untuk dijangkau dengan berbagai transportasi.

Untuk memenuhi rasa penasaran akan Coffeehouse terkenal di Bogor ini dan untuk memandu perjalanan menujunya, maka penulis mendatangi cabang pertama dari Raindear dengan menggunakan beberapa kendaraan umum seperti KRL dan angkutan kota.

Adapun hal-hal yang perlu disiapkan dalam perjalanan menuju Raindear menggunakan angkutan umum yaitu e-money berisi Rp 10.000 dan uang tunai Rp 10.000.

Menuju Raindear Coffehouse menggunakan KRL

Stasiun terdekat menuju Raindear tentu saja adalah Stasiun Bogor, untuk kalian yang berangkat dari Jakarta dapat menaiki KRL tujuan depok-nambo-bogor dari Stasiun Manggarai.

Adapun tujuan menuju Bogor dikenakan tarif Rp 4.000 untuk sekali jalan sehingga diperlukan e-money dengan isi minimal Rp 10.000 atau apabila tidak memiliki e-money dapat juga membeli kartu kereta di loket terdekat senilai Rp 20.000 sudah dengan isinya.

Perjalanan KRL dari Jakarta Kota-Bogor ini memiliki jadwal lumayan banyak dengan jeda cukup sedikit di setiap keberangkatannya. Penulis menaiki KRL dari Stasiun Pondok Cina dengan jadwal keberangkatan pukul 08.53 WIB. Adapun suasana isi gerbong wanita cukup ramai dan tidak menyisakan tempat duduk.

Kereta berhenti di setiap stasiun selanjutnya dengan jangka waktu kurang lebih 5 sampai 10 menit. Banyak para penumpang baru naik dari Stasiun Bojong Gede yang mana membuat kereta lebih ramai lagi. Tepat pada pukul 09.28 WIB kereta pun sampai di stasiun terakhir, yaitu Stasiun Bogor.

Terdapat 2 pintu keluar dari stasiun ini, namun untuk mempermudah akses mendapat angkutan kota untuk melanjutkan perjalanan menuju Raindear, maka keluarlah dari pintu sebelah kiri menuju Alun-alun Kota Bogor.

Menuju Raindear Coffeehouse menggunakan Angkot

Sesampainya di Alun-Alun Kota Bogor, maka langkah selanjutnya yaitu belok kanan menuju tulisan besar Alun-Alun Kota Bogor. Tepat di depan tulisan itu banyak sekali angkutan kota atau angkot yang mangkal menunggu para penumpangnya.

Untuk melanjutkan perjalanan menuju Raindear diperlukan dua kali naik angkot dengan tarif Rp 5.000 di setiap perjalanannya (jauh/dekat). Dari Alun-alun naiklah angkot 06 dengan cat kuning di bagian bawahnya.

Dikarenakan sedang hari kerja maka jalanan di Bogor cukup sepi dan lancar. Estimasi dalam 15 menit sesampainya di Jl. Kantor Pos, turunlah dan lanjutkan perjalanan dengan angkot 17 berwarna putih di bagian bawahnya dengan estimasi kurang lebih hanya selama 5 menit. Angkot 17 ini akan melewati Jl. Bina Marga dimana Raindear cabang pertama terletak.

Sesampainya di Raindear Bogor Cabang Pertama

Tepat pada pukul 10.00 WIB Raindear pun buka dan telah diisi dengan sekiranya 1-2 orang pengunjung. Sesampainya di Raindear para pegawai menyambut dengan ramah bahkan sedari di tempat parkir.

Bangunan dari Raindear ini tidak begitu luas seperti yang terlihat di akun instagramnya, namun setiap sudutnya memang instagramable untuk berswafoto.

Terdapat 2 lantai dengan lantai atas sebagai smoking area tanpa AC, dan lantai bawah terbagi menjadi 2 area yaitu area indoor ber-AC dan area outdoor.

Untuk menu makanan dan minumannya berkisar dari Rp 28.000 – Rp 100.000 sebelum pajak. Walau dinamakan Coffeehouse, makanan berat di Raindear ini cukup lengkap, dimulai dari nasi sampai beraneka ragam pasta tersedia di buku menu.

Sedangkan untuk menu minumannya tidak perlu diragukan lagi, menu minuman di Raindear dapat terbilang sangat lengkap mulai dari smoothies, non coffee, sampai dengan signaturenya yaitu berbagai kopi dengan yang paling terkenal bernama Es Kopi Bogor.

Selain menu dan tempatnya yang nyaman, fasilitas dari Raindear juga sangat lengkap. Disediakan musholla dan toilet yang bersih.

Namun sangat disayangkan tujuan utama penulis dalam mengunjungi Raindear ini yaitu cromboloni viral tidak dapat terrealisasikan karena menu tersebut hanya terdapat di Raindear cabang kedua yaitu Jl. Kantor Pos.

Sebagai gantinya, penulis memesan croffle lotus biscoff dengan harga Rp 42.000 termasuk pajak. Menu ini sangat dapat dinikmati dengan baik namun terbilang cukup pricey.

Berbagi Pengalaman dengan Pengunjung Lain

Untuk memperluas opini mengenai Raindear Coffeehouse cabang Jl. Bina Marga ini, maka penulis mewawancarai salah satu dari pengunjung yang ada yaitu Ibu Dina.

Baca Juga : 10 Destinasi Wisata Hits di Puncak Bogor, Nomor 9 Kamu Bisa Menikmati Air Terjun dengan Ketinggian 100 Meter

Ibu Dina dengan anak dan satu temannya ini mengunjungi Raindear dari semplak Bogor menggunakan kendaraan pribadi dengan estimasi perjalanan kurang lebih 45 menit.

Ia untuk pertama kalinya mengunjungi Raindear dan mengatakan bahwa pasta orderannya merupakan salah satu pasta ter-enak yang pernah ia makan di Bogor. Untuk tempatnya sendiri ia sangat suka dan mengatakan akan berkunjung lagi di lain waktu. (*)

Penulis : Keysha Caroline F
Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University

Editor : Yosep