RADAR BOGOR-Laras Widyaputri, seorang wanita berbakat yang lahir dan besar di Bekasi, adalah sosok yang memiliki dedikasi tinggi terhadap kewirausahaan dan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga : Hadiri BRI Microfinance Outlook 2024, Menkop UKM Puji Inovasi Pembiayaan UMKM BRI
Lahir pada tanggal 22 Oktober 1992, di tengah keluarga yang penuh dengan semangat kerja keras dan nilai-nilai moral yang kuat, Laras tumbuh menjadi sosok yang penuh dengan semangat dan inovasi.
Laras memulai perjalanannya di dunia kewirausahaan saat masih berkuliah di jurusan Ekonomi Sumber Daya Lingkungan IPB University. Bersama teman- temannya, ia merintis Ecodoe yang kemudian berkembang menjadi Lokasoka pada tahun 2016.
Keputusannya untuk terjun ke dunia bisnis adalah hasil dari dorongan untuk memberdayakan UMKM lokal dan membawa inovasi dalam pemasaran produk-produk eco-friendly.
Pendidikan di IPB University memberikan fondasi yang kuat bagi Laras dalam memahami berbagai aspek bisnis, terutama dalam konteks pertanian dan lingkungan.
Pengetahuan yang diperolehnya dari perguruan tinggi ini menjadi landasan penting dalam membangun Lokasoka, terutama dalam memilih produk-produk eco-friendly yang akan dipasarkan.
Lokasoka tidak hanya sekadar platform pemasaran untuk UMKM lokal, tetapi juga menjadi wadah untuk memastikan kualitas produk-produk tersebut terjamin.
Salah satu keunikan Lokasoka adalah kemitraannya dengan Kemenkop untuk mendukung UMKM lokal. Tantangan besar yang dihadapi adalah memastikan pasokan barang yang memadai dan menjaga kualitas produk, namun dengan strategi dan inovasi yang tepat, Laras berhasil mengatasinya.
IPB University memberikan pengalaman belajar yang tak ternilai bagi Laras. Selain pengetahuan dalam bidang pertanian dan lingkungan, perguruan tinggi ini juga membentuk karakter kepemimpinan dan ketangguhan yang diperlukan dalam menghadapi tantangan dunia bisnis.
Lokasoka, sebelumnya dikenal sebagai Eco du, bukan hanya sekadar bisnis biasa. Ini adalah wujud dari visi Laras dan timnya untuk memberikan solusi yang berkelanjutan bagi masalah-masalah lingkungan sambil memberdayakan UMKM.
Dengan fokus pada produk-produk ramah lingkungan dan kerjasama yang erat dengan para pelaku UMKM, Loka Soka menjadi jembatan yang menghubungkan produsen lokal dengan pasar yang lebih luas.
Perjalanan Laras sebagai CEO Lokasoka tidaklah mudah. Ia dan timnya dihadapkan pada berbagai tantangan, mulai dari menghadapi persaingan dengan platform lain hingga mengelola sumber daya dengan efisien.
Namun, dengan semangat gotong royong, keandalan dalam menjalankan tugas, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan, Laras berhasil mengatasi semua hambatan tersebut.
Peran IPB University dalam membentuk karakter dan keterampilan kewirausahaan Laras tidak dapat diabaikan. Nilai-nilai gotong royong, keandalan, dan adaptabilitas yang ditanamkan selama studinya menjadi pondasi yang kuat bagi Laras dalam memimpin Lokasoka.
Dengan semangat dan pengetahuan yang diperoleh dari Pendidikan sebelumnya, Laras mampu menghadapi tantangan-tantangan dalam dunia kewirausahaan dengan keyakinan dan keteguhan hati.
Saat ini, Lokasoka telah menjadi contoh nyata dari bagaimana kewirausahaan dapat menjadi kekuatan positif dalam memajukan masyarakat dan lingkungan.
Dengan harapan untuk berkembang lebih jauh lagi, Laras sedang menanti finalisasi investasi dari Malaysia dan Italia, yang akan menjadi langkah awal menuju visi jangka panjangnya.
Selain itu, ia juga berharap untuk melihat Loka Soka tidak hanya tumbuh sebagai perusahaan yang sukses, tetapi juga sebagai pemimpin dalam kolaborasi internasional yang berkelanjutan.
Dengan pesan bijaknya, Laras mendorong generasi muda untuk memulai usaha mereka dengan niat yang tulus dan semangat untuk terus belajar dan berkembang.
Baca Juga : Begini Cara Jitu ACC Bantu UMKM Disabilitas
Dengan dedikasi dan kerja keras, Laras Widyaputri membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin dicapai jika kita berpegang pada prinsip-prinsip moral dan terus berusaha untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat. (*)
Penulis : Nurulisa Fitri Wahyuni
Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB
Editor : Yosep
