25 radar bogor

Pentingnya Etika Berkomunikasi yang Baik di Dunia Digital

literasi digital

RADAR BOGOR-Seperti yang kita semua ketahui bahwa saat ini, di era digital yang sedang kita nikmati sekarang, dengan mudahnya kita semua dapat mengakses informasi yang dibutuhkan dengan mudah dan waktu yang sangat cepat.

Namun, kemudahan dan kecepatan tersebut juga membawa tantangan dan tanggung jawab tersendiri bagi kita semua sebagai pengguna dari teknologi digital. Salah satu hal yang perlu kita semua ketahui adalah etika berkomunikasi yang baik di dunia digital.

Etika berkomunikasi merupakan kumpulan norma dan aturan yang mengatur perilaku dan sikap kita saat berinteraksi dengan orang lain melalui media digital.

Etika berkomunikasi yang baik sangat penting untuk menjaga hubungan yang harmonis, saling menghormati, dan menghindari konflik atau kesalahpahaman yang dapat merugikan kita sendiri maupun orang lain.

Kemudian apa saja sih aturan yang harus kita terapkan dalam berinteraksi di dunia digital? Mari, kita bahas bersama-sama.

Etika Berkomunikasi di Dunia Digital

Indrajit, Richardus Eko (dalam Muhtarom, Iqbal, 2022) menjelaskan bahwa ketika etika berkomunikasi di dunia digital, terutama dalam media sosial, pada dasarnya ialah tidak jauh berbeda dengan dunia aslinya.

Masyarakat dan generasi muda, kata dia, sering berpikir bahwa mereka mungkin memiliki identitas yang berbeda ketika memasuki dunia cyber dibandingkan dengan dunia nyata. Selain itu, orang sering lupa bahwa orang yang mereka ajak bicara di media sosial adalah manusia juga.

Kita bisa ambil contoh yang paling dasarnya, ketika kita ingin berkomentar pada sebuah postingan di media sosial, kita harus menggunakan kata-kata yang sopan dan menghormati pendapat orang lain.

Kita tidak boleh menyerang, menghina, atau bahkan menyebarkan kebencian kepada orang lain hanya karena berbeda pendapat dengan kita. Kita juga harus memastikan bahwa informasi yang kita bagikan adalah benar dan bermanfaat, bukan hoaks atau fitnah.

Kita harus menghargai privasi dan hak cipta orang lain, dan tidak sembarangan mengambil atau menyebarkan konten milik orang lain tanpa izin. Kita harus bertanggung jawab dengan apa yang kita lakukan di media sosial, dan siap untuk menerima kritik atau sanksi jika kita melanggar etika komunikasi.

Etika komunikasi di dunia digital sebenarnya tidak jauh berbeda dengan di dunia nyata. Kita harus tetap menjaga sikap yang baik, sopan, dan bertanggung jawab dalam berkomunikasi dengan orang lain, baik secara langsung maupun secara online.

Kita harus menghormati dan menghargai orang lain sebagai manusia, bukan sebagai objek atau target. Kita harus sadar bahwa apa yang kita lakukan di media sosial bisa berpengaruh terhadap diri kita sendiri,
orang lain, dan masyarakat. Kita harus berusaha untuk menjadi pengguna media sosial yang cerdas, kritis, dan etis.

Aturan Inti Netiket dalam Berinteraksi di Dunia Digital

Terus apa saja sih aturan-aturan yang harus kita terapkan dalam berinteraksi di dunia digital? Menurut Waryanto, Nur Hadi (2006) aturan-aturan inti Netiquette, yaitu:

1. Kita semua adalah manusia, bahkan saat berada di dunia maya sekalipun.

Ingatlah bahwa orang yang membaca email atau pesan tersebut adalah orang yang perasaannya mungkin terluka. Kami harap Anda tidak memberikan komentar yang menyinggung, melainkan komentar yang dapat membangun. Jangan sekali-kali menulis isi pesan dengan huruf kapital, meskipun hanya pesan singkat, balasan di forum, atau email. Jika Anda menulis pesan dengan huruf kapital, berarti Anda berteriak

Jangan pernah mengirim email atau memposting apa pun yang tidak sesuai untuk kita sampaikan kepada orang lain. Ingatkanlah orang lain saat ia sedang melakukan Flaming. Flaming adalah ketika seseorang atau sekelompok orang mengungkapkan hal-hal negatif tentang suatu situasi tertentu. Alasannya adalah untuk mengingatkan orang yang melakukan ini, mungkin beberapa orang mungkin tidak mengetahui bahwa seseorang tersebut sedang flaming.

2. Ikuti aturan seperti di kehidupan nyata saat online.

Ketika bersikap dan bertindak, diharapkan selalu memperhatikan etika, dan jangan buru-buru untuk menyimpulkan sesuatu. Orang yang sedang berada di Internet datang dari berbagai penjuru dunia dan memiliki perbedaan pandangan terhadap sesuatu hal.

3. Ingatlah di mana berada ketika sedang online.

Netiquette bervariasi dari satu tempat ke tempat yang lain. Tidak semua orang mengikuti aturan yang sama. Sehingga, diharapkan selalu bersikap terbuka dan jika dibutuhkan, bersikap kritis tapi tetap membangun, dan bukan bersikap sebaliknya (negatif).

Jika kita berada di suatu wilayah topik pembicaraan pada sebuah forum atau chating, jangan buru-buru untuk mengirim komentar, tetapi cobalah untuk menangkap maksud dari apa yang sedang terjadi atau sedang dibahas. Posting yang terlalu dini dapat berpotensi terjadinya flaming.

4. Hormatilah orang lain ketika Anda sedang online.

Posting dikirimkan group yang sesuai. Jika tidak dapat menemukan group yang sesuai dengan konten itu dan merasa bahwa posting itu harus dikirim, yakinkan bahwa Subject dari posting sesuai dengan isi postingan yang akan di publish, sehingga orang lain tahu bahwa postingan tidak mengganggu topik diskusi saat itu.

Dengan demikian, etika berkomunikasi yang baik di dunia digital adalah suatu hal yang sangat penting dan perlu kita tanamkan dalam diri kita. Etika berkomunikasi yang baik di dunia digital bukan hanya bermanfaat bagi diri kita sendiri, tetapi juga bagi orang lain dan masyarakat.

Etika berkomunikasi yang baik di dunia digital bukanlah sesuatu yang opsional, melainkan sesuatu yang wajib kita miliki dan terapkan. Dengan etika berkomunikasi yang baik, kita dapat menjaga hubungan yang harmonis dan saling menghormati dengan orang lain di media sosial, email, chatting, forum, dan platform digital lainnya.

Kita juga dapat menghindari berbagai masalah hukum, sosial, atau moral yang mungkin timbul akibat perilaku yang tidak bertanggung jawab di dunia digital.

Nah, kurang lebihnya seperti itu pentingnya etika berkomunikasi dan beberpa aturan-aturan Netiquette yang baik di dunia digital.

Lantas, apakah kita semua masih kurang dalam beretika yang baik di media sosial atau malah tidak beretika dengan baik di media sosial? Mari kita jadikan dunia digital sebagai tempat yang sehat, aman, dan nyaman bagi semua orang. (*)

Penulis : Nafisa Kaila Putri
Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media IPB University

Editor : Yosep