25 radar bogor

Kasus DBD di Puncak Bogor Minim, Ini Sebabnya…

Ilustrasi kasus DBD
Ilustrasi kasus DBD di Kabupaten Bogor

CISARUA-RADAR BOGOR, Tingginya kasus DBD atau Demam Berdarah Dengue di sejumlah wilayah, tidak berlaku di Kawasan Puncak, Bogor.

Seperti data di Puskesmas Cibulan Cisarua, hanya ditemukan kasus DBD di sana.

Kepala Puskesmas Cibulan dr. Nurul Amalia mengatakan, data kasus DBD itu merupakan hasil laporan per Januari 2024 hingga saat ini.

“Ada satu orang di Desa Kopo, sudah dilakukan penyelidikan epidemiologi sama petugas surveilans,” ucapnya, Kamis (29/2).

Meskipun ditemukan satu kasus, namun Nurul menduga bahwa pasien tersebut tidak terjangkit di wilayah Cisarua melainkan dari wilayah lain.

“Jentiknya negatif, kemungkinan besar pasien terkena DBD bukan di rumah di Cisarua,” jelasnya.

Baca juga: Kasus DBD di Bogor Meningkat, Rudy Susmanto Ajak Masyarakat Gencar Lakukan Ini

Menurutnya, wilayah Cisarua secara umum wilayah Puncak Bogor, masih relatif aman dari serangan DBD. Sebab, nyambuk Aedes Aegypti cenderung tidak tahan di kawasan udara dingin.

“Jadi Puncak jarang mengalami angka DBD yang tinggi. Pada 2023 kemarin bahkan tidak ada,” tukasnya.

Begitu pun data di RSUD Ciawi. Menurut bagian rekam medis, dr. Sonny Budiman, angka pasien DBD di rumah sakit tersebut hanya kurang dari 20 pasien.

“Di Februari ini ada 12 pasien,” ungkapnya.

Angka tersebut, lanjutnya, masih terbilang rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya pada Januari yang hampir menyentuh angka 20 pasien.

“Januari 19 pasien, dan di Desember ada 12 pasien DBD,” terang Sonny.

Meski begitu, lanjutnya, angka kasus DBD tersebut masih relatif terkendali, di tengah cuaca yang saat ini cenderung berubah.

“Terkait kasus DBD, karena kami rumah sakit rujukan, jadi kita juga tidak bisa memastikan dari mana asal virusnya, kami hanya tahu asal puskesmasnya,” tandasnya.(cok)

Penulis: Septi
Editor: Rany Puspitasari